Tetap Patuhi Prokes untuk Hindari Lonjakan

Kasus turunnya level beberapa kota/kabupaten tidak serta merta membuat kita lengah. Hal tersebut terungkap dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Selasa (2/11).

Dilansir dari infopublik.go.id, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia M. Adib Khumaidi menyatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan, untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. “ Yakni 3M yang ditingkatkan jadi 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas,” ujar Adib

Perhatikan ventilasi-durasi-jarak saat beraktivitas untuk mengurangi risiko terpapar, 3T (tracing, testing, treatment), serta vaksinasi.

Adib menyatakan bahwa kunci penanganan pandemi ada di tangan rakyat. Seluruh upaya pengendalian pandemi tidak akan berhasil tanpa partisipasi masyarakat. Masyarakat, menurutnya, harus menjadi garda terdepan, dapat menjalankan fungsi skrining komunitas dan triase komunitas.

“Masyarakat jangan lengah, tetap jaga protokol kesehatan. Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Sampaikan ke semua pihak, pandemi belum selesai. Bila ada gejala COVID-19, segera lapor,” lanjut Adib.

Dikesempatan yang sama, anggota Satgas Penanganan COVID-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda mengatakan pemerintah telah meniadakan cuti dalam Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) untuk mencegah mobilitas yang berlebihan.

Energi euforia akhir tahun lebih baik dialihkan ke hal-hal yang lebih aman. Falla mengingatkan masyarakat harus tetap waspada mengingat pandemi masih ada, dan itu berarti potensi kenaikan kasus selalu ada. “Dibutuhkan kerja sama semua pihak, terutama mulai dari diri sendiri untuk mencegah penularan. Selain menjaga kesehatan fisik, upaya mempertahankan kesehatan mental juga sangat penting dalam situasi sulit seperti pandemi,” pungkas Falla.

( diskominfo/pub.fa2 dok.infopublik.go.id )

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *