Launching Batik Desa Kepuhrejo Menuju Desa Produktif dan Edukatif

Magetan – Ini menjadi hari yang bersejarah bagi Desa Kepuhrejo karena secara resmi mereka telah memperkenalkan varian batik Kepuhrejo yang mengusung icon daerah mereka yakni kacang tanah. Kegiatan ini Yang baik dari Bupati Kota Magetan atas kreativitas mereka titik Bupati bangga dengan adanya motif batik baru yang terus bermunculan di Kota Magetan.

Bahkan Bupati Magetan mencanangkan akan adanya hari batik khas Magetan bagi pegawai hingga akademisi serta murid – murid yang ada di Kota Magetan guna menumbuhkan inovasi, kreativitas, dan ekonomi di Kota Magetan.

“Kita hidup di zaman yang serba online, semua hal bisa dilakukan secara online tak terkecuali pemasaran dengan cara virtual mulai dari menggunakan platform online hingga memasarkan produk secara online lewat WhatsApp maupun Instagram yang sudah banyak penggunanya. Kenapa harus online? karena dengan online kita mampu menjual karya kita ini ke berbagai daerah tanpa ada batasan,” tutur Suprawoto saat memberikan sambutan di Balai Desa Kepuhrejo, Rabu (1/7/2020).

“Inisiatif masyarakat akan terus kita dukung dengan membuat kebijakan baru, salah satunya dengan menjadikan batik sebagai seragam di hari kamis dan jumat. Tidak harus seragam yang terpenting khas Magetan, sehingga menumbuhkan kreativitas pengrajin lama dan sebagai motivasi bagi pengrajin baru,” imbuh beliau saat diwawancarai di balai desa tersebut.

Dengan kebijakan baru yang akan diterapkan, kedepannya Diharapkan akan memunculkan pengrajin baru agar batik motif khas Magetan akan terus bertambah karna Magetan tidak boleh puas hanya dengan satu motif batik saja. Dulunya Magetan yang hanya memiliki satu motif batik sekarang terus bertambah dan berkembang dimana tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya kualitas yang dihasilkan oleh pengrajin batik di Kota Magetan akan terus membaik dan dikenal hingga mancanegara.

Setiap daerah pun diharapkan memiliki motif masing-masing karena setiap daerah pasti memiliki icon yang berbeda, seperti Desa Kepuhrejo dengan ciri khas kacang tanah kemudian Sidomukti dengan batik Piringnya yang khas sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah yang ingin ditonjolkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *