Langkah Pemerintah Mengantisipasi Wisatawan Pada Libur Lebaran

Sobat Kominfo…

Belum selesainya masa pandemi Covid-19 dan hadirnya libur Hari Raya Idul Fitri pertengahan Mei nanti, tim Satgas Penanganan Covid-19 Magetan memperingatkan destinasi wisata di Magetan agar siap siaga.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, libur panjang berdampak pada penambahan kasus terconfirm di tingkat nasional. Hal ini dipicu karena terjadinya kerumunan di berbagai lokasi yang dikunjungi masyarakat selama masa liburan serta ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Venly Tomy Nicolas selaku Wakil Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Magetan  menjelaskan bahwa masa libur Hari Raya Idul Fitri kerap digunakan masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata maupun pulang kampung untuk menemui sanak saudara. Langkah pemerintah untuk mengurangi persebaran Covid-19 yakni dengan sudah diberlakukannya penyekatan arus mudik di wilayah perbatasan Cemoro Sewu mulai tanggal 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.

“Kami mengingatkan besok (13 – 16 Mei 2021) adalah libur Hari Raya Idul Fitri. Untuk daerah-daerah destinasi wisata di Magetan, kami mohon kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi timbulnya klaster libur Hari Raya Idul Fitri,” terang Venly, Jumat (7/5).

Demikian dengan Dinas Pariwisata Kab. Magetan telah mengambil langkah untuk membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata. Selain itu juga mengoptimalkan tracing dan screening secara ketat mulai dari pintu masuk akan diperiksa by person pengecekan suhu tubuh. Termasuk dengan bagian kendaraannya yang sering di pegang akan di semprot desinfektan, dilanjutkan dengan pemeriksaan identitas sesuai kebijakan bahwa kawasan wisata Magetan hanya membolehkan wisatawan dari Rayon 5 (Karisidenan Madiun) saja. Ketika tidak memenuhi persyaratan akan diarahkan untuk kembali.

“Nah termasuk sebelumnya kami pun juga menghimbau kepada masyarakat jangan memaksakan diri untuk keluar rumah takkala sakit, apalagi ke tempat wisata. Oleh sebab itu lebih baik jangan berwisata takkala badan kurang enak. Nanti akan menimbulkan beberapa  hal yang kurang bagus buat dirinya dan lingkungan sekitar” terang Joko Trihono kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan.

“Kami juga akan melakukan pengaturan regulasi sirkulasi kendaraan. Yang mana  takkala ini terjadi crossing diantara pengendara tentunya terjadi kemacetan. Ketika terjadinya kemacetan tentunya akan menimbulkan  kerumunan, maka dari itu kami pun juga akan melakukan pengaturan sehingga sirkulasi kendaraan & sirkulasi pengunjung terarah menjadi satu” tutupnya.

(diskominfo/cup/tos)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *