#sobatkom
Batu bata merupakan salah satu pondasi penting dalam setiap bangunan seperti pembangunan rumah, gedung perkantoran, rumah sakit dan sebagainya.
Naah…kali ini kita akan mengulas sedikit tentang sentra pembuatan batu bata di Kabupaten Magetan. Salah satunya di Dusun Brancang Ds. Sugihwaras Kec. Maospati, yang ternyata kualitas produknya tak kalah dengan daerah lain. Mayoritas warga dusun ini memang bermata pencaharian sebagai perajin batu bata. Untuk proses pembuatan batu bata ini masih tradisional loh #sobatkom.
Sutrisno salah satu perajin batu bata di Dusun Brancang menuturkan, bahan yang kami gunakan berasal daro tanah liat pilihan yang kemudian dicetak menggunakan papan pencetakan, dimana dalam satu kali kegiatan pencetakan dapat menghasilkan sampai 700 buah batu bata mentah. Setelah itu batu bata mentah tersebut dikeringkan dibawah sinar matahari, kemudian setelah kering batu bata tersebut dibakar dengan menggunakan gerabah yang dimaksudkan agar batu bata tersebut dapat mengeras dan menghasilkan kualitas batu bata yang baik dan kuat, pembakaran ini butuh waktu yang cukup lama #sobatkom yaitu seminggu. Untuk distribusinya sudah menyebar seluruh Karesidenan Madiun tanpa terkecuali. Sedangkan untuk omset perbulan kalau cuaca tidak hujan bisa mencapai kisaran 7 s.d 8 juta rupiah, pungkasnya.
Disisi lain Sutrisno menyampaikan keluhannya, bahwa diakhir-akhir ini, ditengah pandemi covid-19 ini pembuatan batu bata agak tersendat, dan imbasnya ke perekonomi keluarga mulai terasa. Karena pemesanan batu bata sangat sedikit jadi pemasukan juga sangat sedikit, imbuhnya.
Nah bagi sobatkom yang mungkin saat ini sedang membangun rumah,silahkan mempergunakan batu bata brancang,selain untuk mengerakkan perekonomian lokal, tentunya juga untuk membantu pengrajin kita agar bisa survive di era pandemi ini.
(diskominfo/pb.dok.wan/fa2)