Kisah Relawan Pemulasaran Covid 19 Dari Desa Pingkuk, Membantu Penguburan Hingga Luar Desa

Magetan – Membantu pemerintah daerah dalam penangan covid 19, Kepala Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, membentuk relawan penanganan covid 19. Relawan yang dibentuk berawal dari tingginya angka kematian pasien terkonfirmasi covid 19 beberapa waktu lalu. Ketua Relawan Ajis Santoso  yang tak lain adalah  Kepala Desa Pingkuk mengatakan, inisiatif membentuk relawan didesanya adalah untuk membantu pelaksanaan pemakaman warga desanya  sendiri yang terkonfirmasi positif covid 19. “Awalnya masih ditangani petugas BPBD Magetan, karena kita ketahui sendiri kemarin itu luar biasa untuk tingkat kematian yang begitu tinggi,” ujarnya.

Tingginya angka kematian pasien terkonfirmasi covid 19 pada waktu itu membuat pemakaman harus menunggu. Lamanya menunggu proses pemakaman membuat Ajis Santosa selaku Kepala Desa Pingkuk kemudian berinisiatif membentuk tim relawan yang membantu prosesi pemakaman warga didesanya. “Akhirnya harus mengantri alias lama penanganannya untuk beberapa pemakaman yang menggunakan protokol kesehatan karena  harus menunggu jadwal antrian. Makanya inisiatif kita dengan warga masyarakat untuk mencoba untuk melaksanakan pemakaman sendiri, pemandian sendiri, warga yang terkonfirmasi Covid 19,”imbuhnya.

Sebelumnya  anggota relawan telah mendapat pelatihan dari Satgas Penanganan ovid 19 terkait pelaksanaan penanganan pemulasaran maupun pemakaman secara protokol kesehatan. Pada awalnya tim relawan yang dibentuk difokuskan  untuk pemusalaran dan pemakaman pasien Covid 19 bagi warga masyarakat Desa Pingkuk saja.  Namun  perkembangan dilapangan tim relawan dari Desa Pingkuk kemudian juga dimintai tolong oleh desa-desa yang lain untuk membantu pemulasaran dan pemakaman warga mereka yang meninggal karena jadwal tim penanganan  pemakaman dari satgas  covid 19 benar benar padat pada saat itu.”Akhirnya kita juga menangani pemulasaran dan pemakaman yang terkonfirmasi Covid 19 dibeberapa desa sampai luar Kecamatan. Hampir seluruh Magetan juga pernah kami datangi,”terang Ajis.

Hibah kendaraan dari warga.

Tim relawan yang dibentuk di Desa Pingkuk benar benar bekerja secara sosial karena semua kegiatan penanganan pemulasaran dan pemakaman pasien meninggal terkonfirmasi covid 19 dilakukan secara mandiri. Dari transportasi, anggota relawan berangkat menuju ke lokasi pemakaman menggunakan motor sendiri, bahkan peralatan untuk sterilisasi juga harus dibawa sendiri karena belum memiliki kendaraan operasional.

Kegigihan tim relawan dari Desa Pingkuk membantu penanganan pemulasaran dan pemakaman pasien meninggal terkonfirmasi covid 19 menggugah kepedulian warga desa untuk membantu kesulitan kendaraan operasional mereka. Warga kemudian menghibahkan kendaraan untuk operasional serta ketersediaan sarana dan prasarana yang digunakan untuk pemulasaran dan pemakaman. “Akhirnya dari warga Desa Pingkuk menjadi donatur memberikan atau menghibahkan dua kendaraan operasional Grand Max dan APP untuk membantu kelancaran kerja dalam penanganan pemakaman jenasah yang memang lokasinya dibeberapa wilayah,”kata Ajis.

Dengan ketatnya pelaksanaan protocol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah membuat Kabupaten Magetan saat ini turun level penerapan PPKM Level 1. Ajis berharap pandemic covid 19 segera sirna  sehingga warga  bisa menjalankan hidup normal seperti sedia kala. “Alahamdulilah kalau Magetan masuk level 1 artinya perekonomian akan kembali sehingga masyarakat bisa berusaha, namun karena virus covid 19 tak tampak kita tidak boleh lengah harus tetap mentaati protokol kesehatan,”ucap  Ajis.

Dengan penerapan PPKM Level 1, kasus pasien meninggl maupun tertular covid 19 di Kabupaten Magetan  terus menurun dan saat ini hampir 0 kasus. Saat ini untuk kendaraan bantuan dua unit ambulan digunakan tim relawan untuk membantu memfasilitasi warga Desa Pingkuk mengantar pasien kerumah sakit atau menjemput ke rumah sakit. Kendaraan operasional juga  bisa digunakan   untuk mengantar Jenazah ke makam. Kendaraan operasional bahkan saat ini juga bisa digunakan oleh warga yang berasal dari luar Desa Pingkuk. “Meskipun tadi dipergunakan untuk warga pingkuk, tapi ada beberapa desa diluar Desa Pingkuk yang menghubungi minta  untuk mengantar dan menjemput pasien, tidak hanya didalam kabupaten, tapi juga luar kabupaten Magetan,”terang Ajis

Untuk tetap menjaga kekompakan  para relawan,  Ajis mengaku selalu mengadakan pertemuan rutin. Relawan saat ini juga melakukan kegiatan lainnay seperti kegiatan penggalangan dana untuk mebatuan sebako serat kegiatan social lainnya. “Untuk kegiatan lain, penggalangan dana untuk bantuan sembako, untuk warga yang tidak mampu, jadi kegiatan kita masih berlanjut dan selalu berkoordinasi agar komunitas relawan ini tetap berjalan, ada apa bila terjadi sesuatu tidak diinginkan kita selalu siap membantu warga,”pungkas Ajis.(Diskominfo/kontrib.Don/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *