Hindari Hoax Corona, Masyarakat Diimbau Akses infocovid19.jatimprov.go.id

Penyebaran informasi hoaks semakin masif dalam kondisi krisis di tengah wabah Corona Virus Disease (Covid-19),padahal kebenaran informasi menjadi acuan masyarakat dalam menyikapinya situasi sosial. 

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menerapkan sistem informasi terkait Covid-19 dengan meresmikan website infocovid19.jatimprov.go.id. 

“Laman ini juga menyajikan hasil monitoring tim saber anti-hoax Diskominfo Jatim terhadap informasi-informasi yang bersifat hoax, disinformasi, dan ujaran kebencian atau hate speech” ujar Saif Muchlissun, S. Sos, MM Kadiskominfo Magetan mengutip Kadiskominfo Prov. Jatim Benny Sampirwanto, Senin (13/4/2020). Disinformasi, jelasnya, informasi yang sebagian adalah benar/fakta tapi sebagian lainnya tidak disebutkan sehingga  menjadikan makna sebuah informasi menjadi berbeda.

Dalam sehari, kata Muchlis mengutip perkataan Benny tim saber anti-hoax Diskominfo Jatim rata-rata mengidentifikasi dan menampilkan lima berita hoax, tiga ujaran kebencian, dan dua buah berita disinformasi.

Ciri-ciri hoax, antara lain ditandai dengan  permintaan pesan untuk dishare ke beberapa kontak lainnya, misalnya denga  pilihan kata “viralkan”. Ini biasanya ditemui digrup-grup media sosial seperti whatsapp.
Tak hanya itu, judulnya pun terkesan provokatif, atau mencantumkan alamat website atau link yang domainnya blog ujar muchlis yg jg plt Kabag Humas dan Protokol Magetan

“Sementara untuk diinformasi, biasanya ditandai dengan ketidaksinkronan antara judul, gambar, atau keterangan, yang tidak saling mendukung konten informasi,” katanya.


Laman Covid19 untuk memberikan pemahaman masyarakat akan berita-berita hoax  dan sekaligus upaya  edukasi, Pemprov Jawa Timur telah meluncurkan website infocovid19.jatimprov.go.id. Lewat situs ini, selain upload berita-berita hoax, beragama berita seperti informasi peta sebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur, obrolan langsung dengan tenaga medis, hingga periksa dini secara online bisa dilakukan.

Tak hanya itu, laman infocovid19.jatimprov.go.id juga menampilkan informasi-informasi seperto jumlah pasien terkonfirmasi positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Demikian pula, disediakan beragam fitur, seperti fitur self assesment Covid-19, fitur FOVID-19, daftar informasi hoax Covid-19, serta pengenalan gejala Covid-19 dan kiat untuk tetap tenang di tengah pandemi. 

“Jumlah peng-akses forumcovid sampai hari ini ada 35rb akses, ” ujar muchlis dr hasil kutipan Kadiskominfo Jatim.

Berbeda dengan laman sebelumnya yang memberikan fasilitas untuk self checkup Covid-19, fitur Fovid-19 atau Forum Obrolan Covid-19 ini pengunjung akan terfasilitasi untuk bertanya jawab dengan tenaga kesehatan yang kompeten. Bahkan pengunjung juga bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait wabah virus Covid-19.

Sebanyak 1.502 relawan yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga Kesehatan Masyarakat yang akan membantu menjawab konsultasi maupun pertanyaan yang muncul dari forum ataupun chat di Fovid-19 ini.

Dikatakan Benny, website infocovid19.jatimprov.go.id ini terus disempurnakan terutama dalam hal layanan konsultasi online. Pada tanggal 26 Maret lalu telah diluncurkan layanan chatbot yang bisa diakses di infocovid19.jatimprov.go.id/wacovid19.  Layanan berkonsep chatting whatsapp tersebut memiliki sedikitnya 7 fitur diantaranya radar Covid-19, tanya jawab seputar Covid-19, check up mandiri, hingga rekomendasi dan tips kepada masyarakat agar mereka terlindungi dari infeksi virus corona.

Tercatat, ada 17.199 pengakses dan 82.770 orang pengguna chat hingga tanggal 11 April 2020. Adapun lima besar pengakses berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik dan Pasuruan.

“Ini artinya antusiasme masyarakat mencari informasi mengenai Covid-19 di Jatim sangat besar. Akses chat ini juga untuk mencegah beredarnya kesimpangsiuran data dan informasi di masyarakat,” ungkapnya.(sf)
[07:27, 4/14/2020] Ayu Widiananda: Gugus tugas penanganan covid 19 Magetan langsung tracking yg kontak erat dengan pasien kesepuluh positip covid 19 Magetan

Kasus positip corona kesepuluh di Kab Magetan. Pasien laki2 usia 52 tahun warga Kec Karas Kab Magetan. Sebelumnya dirawat krn sakit penyerta dan berasal dr kasus PDP di Magetan.
Berdasarkan hasil tracking dinas terkait,  pasien kesepuluh positip covid 19 ini setahun sebelumnya berprofesi sebagai sopir. Tapi sudah hampir setahun ini karena kondisi fisik sering sakit maka praktis hanya mengurusi rumahnya yg digunakan sebagai usaha kos2an.

Sebelum dirujuk ke RS rujukan pemerintah di Madiun. Riwayat pasien ini sempat dirawat di klinik kesehatan selama beberapa hari. Kemudian dirujuk di RS di Kota Magetan. Baru sehari dirawat di rumah sakit Magetan kemudian pasien tersebut langsung dirujuk lagi ke RS Rujukan di Madiun. Dan sampai dinyatakan postip kemarin, pasien dlm perawatan intensif di Madiun sampai sekarang ini.

Gugus tugas penanganan covid 19 Kab Magetan bersama dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan langsung bergerak cepat dengan melakukan tracking kasus. Semua yang berinteraksi langsung, kontak erat apalagi kontak serumah dengan pasien dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan.
Semua anggoya keluarga, kerabat dan seluruh orang yg kos di rmhnya langsung dilakukan pemeriksanan. Hasilnya sampai hari ini ada 18 orang yg telah dilakukan pemeriksaan dg swab. Hasil pemeriksaan langsung kita kirim ke laboratorium yg ditunjuk pemerintah.

Gugus tugas kabupaten bersama forkopimca karas dan gugus tugas desa yang bersangkutan mulai malam hari kemarin juga langsung turun ke lapangan. 
Mereka sampai sekarang ini terus melakukan penyuluhan pada masyarakat. Hal/hal yang harus dilakukan seperti social dan physical distancing, perilaku hidup bersih dan sehat, tetap di rumah, jaga jarak, selalu bermasker kalau kalau terpaksa keluar rumah dan apabila ada yg merasa sakit untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dsana.

Sekarangpun dsana sudah ada 6 posko yg bertugas untuk mengawasi dan menangani sesuai protokol kesehatan agar warga sekitar. Khususnya keluarga pasien kesepuluh ini untuk melakukan isolasi mandiri dengan ketat. Utamanya kepada 18 orang yang telah diperiksa tsb wajib dan harus melakukan isolasi mandiri di rmh masing-masing dengan ketat. Dinas terkait pun sudah diperintah langsung oleh bupati magetan untuk melakukan percepatan penanganan sesuai protokol kesehatan seperti yang telah dilakukan terhadap wilayah yg sebelumnya ada warga yg terpapar covid 19. Jangan ada perbedaan. Lakukan seperti pengalaman kemarin. Di daerah yg warganya positip covid 19 yang sekarang sudah dinyatakan sembuh.

Untuk warga magetan khususnya warga sekitar kediaman pasien kesepuluh positip covid 19 jangan panik. Tetap tenang. Ikuti instruksi dan himbauan-himbauan pemerintah. Dan mari kita selalu berdoa semoga daerah kita megara kita ini bisa terbebas dari pandemi global covid 19 atau korona ini. Amien.(sf).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *