Bakesbangpol Magetan Sosialisasikan Cinta Tanah Air dan Bangsa Bagi Kaum Milenial

Bertempat di Magetan Park, Rabu (8/11), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magetan gelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kewaspadaan Dini dan Cegah Dini Bagi Pelajar dan Generasi Milenial di Kabupaten Magetan. Sosialisasi dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 8 sampai dengan 9 Desember 2021.

Chanif Tri Wahyudi,  Kepala Bakesbangpol Kabupaten Magetan menyampaikan saat ini perubahan gaya hidup pelajar dan generasi milenial dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi, komunikasi, sosial media. Dimana generasi muda sangatlah mudah dan cepat mendapatkan akses informasi apapun dari manapun dan kapanpun. Sehingga hal ini, menjadi kekhawatiran dalam perubahan karakter dan tingkah laku.

Munculnya fenomena pergaulan antar mereka yang jauh dari tuntunan nenek moyang bangsa indonesia, yakni bergandengan tangan, berpelukan bahkan lebih jauh dari pada itu dianggap sebagai sesuatu yang lumrah. Hidup hura – hura, pulang larut malam dan pergaulan bebas serta  penyalahgunaan narkoba obat-obatan terlarang menjadi perilaku lumrah bagi kita, maka hancurlah lima peradaban dan bangsa ini.

Media dan gemerlapnya dunia hiburan membuat para generasi muda dapat terlena olehnya. Dan yang lebih membahayakan lagi terhadap perkembangan pola pikir anak. Mereka lebih hafal lagu – lagu pop, hafal dengan para selebriti dari pada tokoh dan pejuang nasional, mereka lebih meniru gaya tokoh sinetron dari pada mengamalkan pedoman pancasila. ini menjadi tantangan berat generasi muda islam sebagai agen perubahan untuk melakukan sebuah inovasi agar generasi selanjutnya dapat terselamatkan.

Akp. Dodik Wibowo Kasat res Narkoba Polres Magetan menyampaikan paparan materinya dengan tema “Menghadapi Ancaman dan Tantangan dari Napza pada Generasi Milenial” mengatakan narkotika menurut UU RI No 22 1997, Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan perubahan kesadarn hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Lebih lanjut Dodik mengakatakan faktor penyebab penyalahgunaan narkoba antara lain dari faktor individu,faktor lingkungan dan faktor pendukung lainnya. Sedangkan untuk bahaya penyalahgunaan narkoba antara lain terdiri dari beberapa aspek antara lain aspek fisik, aspek sosial, dan aspek strategis. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba ini perlu dukungan dan peran orang tua dan orang terdekat serta peran generasi muda untu memerangi nakorba ini.

Agung Dwi Prabowo Kasi Pendidikan SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo – Magetan mengatakan remaja jaman now atau gen z, Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu tahun 1996 – 2012. Merupakan generasi peralihan dari generasi milenial (1981 – 1995) dengan teknologi yang semakin berkembang. Disebut juga generasi internet, sama dengan generasi milenial, tapi lebih mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu, seperti nge-tweet dan browsing dari ponsel, yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget yang canggih. Sejak kecil sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget yang canggih.

Lebih lanjut Agung berpesan kepada para siswa dan siswi, jadilah siswa dan siswi yang baik dan berprestasi. Terapkan prinsip hormati yang tua dan hargai yang muda, sama besar diajak berteman dan yang kecil disayangi. Bertutur dan bertingkah laku secara wajar sebagai seorang siswa, jangan seperti orang dewasa dan orang tua.  Usahakan mematuhi semua peraturan dan tata tertib sekolah dengan kesadaran diri dan ikhlas.

Rajin beribadah dan berdoa, baik di sekolah, di rumah, maupun dilingkungan masyarakat. Suka membantu teman yang kesulitan belajar tanpa mengharap pamrih.

Choirul Ihwan yang merupakan mantan narapidana terorisme  pada saat memaparkan materinya menyampaikan Pesan perdamaian kepada generasi milenial untuk Selalu berfikir positif tentang keluarga dan jangan pernah meragukan kasih sayang mereka. Berhati-hati dalam pertemanan di media sosial termasuk dalam menerima informasi yang ada. Lebih peduli terhadap kedamaian Indonesia. Dan

jangan membalas ketidakadilan dengan ketidakadilan.

Hadir dalam sosialisasi kali ini, Kepala Bakesbangpol Magetan Drs. Chanif Tri Wahyudi, Kasat Resnarkoba Polres Magetan AKP Dodik Wibowo SH, Kasi SMK Cabdindik Ponorogo – Magetan Agung Dwi Prabowo S.Psi, M.Si, Mantan narapidana terorisme Choirul Ichwan, dan perwakilan siswa – siswi SMA dan SMK seKabupaten Magetan.(Diskominfo/ryz/fa2)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *