Saat ini penggunaan Microsoft Office atau biasa disingkat MS Office sudah sangat wajar dipakai setiap pengguna PC/laptop dengan sistem operasi windows. Hanya saja sangat disayangkan banyak yang belum tau bahwa MS Office adalah software dengan lisensi berbayar. Bisa dicek di link resmi dari situs microsoft https://www.microsoft.com/id-id/microsoft-365 ada 3 jenis lisensi MS Office secara global.
Lisensi berbayar tersebut mungkin saja tidak bermasalah bagi masyarakat yang tingkat perkonomiannya tergolong mampu. Tapi untuk masyarakat kurang mampu, hal tersebut tentu sangat membebani. Sehingga karena tingkat permintaan pasar yang tinggi, banyak penjual PC/laptop yang nakal memasang lisensi bajakan untuk produk mereka. Ini tentu saja menjadi sebuah dilema tersendiri. Baik untuk penjual maupun juga sebagai pembeli.
Sejak dahulu para developer aplikasi di seluruh dunia berlomba-lomba untuk membuat perangkat lunak kode sumber terbuka (Open Source). Sehingga bisa dipakai dengan gratis oleh siapapun. Termasuk aplikasi gratis alternatif dari MS Office. Dari pengalaman yang sudah penulis pakai mulai dari Google Drive milik google yang memberikan space penyimpanan online dengan tools semacam Google Dokumen, Google Spreadsheet, Google Slide dll yang bisa diakses secara online dimanapun. Ada juga LibreOffice yang secara default terinstall ketika Kita menginstall sistem operasi linux. Dan yang saat ini penulis sering gunakan adalah WPS Office.
Jika Google dokumen hanya bisa digunakan saat PC kita sendang online, LibreOffice bisa dipakai saat online maupun offline karena LibreOffice adalah aplikasi desktop. Hanya saja masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna LibreOffice adalah format data yang berantakan saat membuka file dokumen hasil edit dari MS Office. Begitu juga sebaliknya, format data yang ditampilkan di MS Office akan berantakan saat membuka file hasil edit dari LibreOffice.
WPS Office adalah aplikasi yang bisa diinstall dengan gratis untuk berbagai macam sistem operasi seperti windows, linux, mac dll bisa dicek di website resminya https://www.wps.com/ . Ada juga ada versi berbayarnya dengan fitur yang lebih lengkap. Aplikasi ini memiliki tampilan yang sangat mirip dengan MS Office. Dari pengalaman penulis fitur dari versi gratisnya sudah lebih dari cukup untuk memfasilitasi pekerjaan sehari-hari.
Salah satu kelebihan dari WPS Office yang sangat membantu adalah kesamaan format data dengan aplikasi MS Office yang ada di sistem operasi windows. Mungkin masih ada yang berantakan tapi tidak terlalu banyak seperti saat dibuka di LibreOffice. Hal ini yang membuat WPS Office menjadi referensi yang lebih baik dipakai saat menggunakan sistem operasi Linux dibanding menggunakan LibreOffice bawaan linux.
Demikian dulu tulisan kali ini. Jika ada kurang dan lebihnya penulis mohon maaf. Sampai berjumpa di artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat dan salam semangat.