“ASN yang tidak profesional akan membawa efek domino. Dimanam birokrasi yang menyulitkan para insvestor, akibatnya pun sektor ekonomi Indonesia terhambat serta pendapatan pajak tidak optimimal. Yang dirugikan siapa? Ya kesejahteraan ASN yang sulit ditingkatkan.”, ujar Asdep Integritas dan Evaluasi Sistem Merit SDM Aparatur Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian PAN-RB, Dra. Damayani Tyastianti, M.Q.M. saat menjadi pemateri dalam Seminar ‘Saya ASN Berakhlak’ di Ruang Rapat Ki Mageti, Kamis (25/11).
ASN yang tidak profesional yang dijabarkan merupakan hasil survei Kementerian PAN-RB mengenai ‘Alasan awal bergabung menjadi ASN’. Dimana, masih ada 12,5% responden mengaku bahwa pekerjaan ASN itu aman. Serta 2,9% bergabung menjadi ASN sebagai status sosial atau prestise.
Untuk itulah, Presiden Indonesia Joko Widodo menerapkan core value ASN #BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). “Saya tegaskan setiap ASN dimanapun bertugas memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama, semboyan yang sama yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.”, ujar Joko Widodo.
Pentingnya core value ASN #BerAKHLAK juga digaungkan oleh Bupati Magetan Suprawoto. “Mari jadikan core value ASN #BerAKHLAK sebagai roh dasar kita semua dalam melayani masyarakat. Jangan berharap apapun, layani dengan iklas. Nantinya masyarakat sejahtera, kita pun juga bagahia.”, ajak Bupati Magetan.
Seminar Seminar ‘Saya ASN Berakhlak’ dihadiri oleh Wakil Bupati Magetan, Sekretaris Daerah Magetan, serta perwakilan SKPD di lingkungan Pemkab. Magetan sebagai peserta. Dimana, tujuan pelaksanaan seminar ini untuk menanamkan core value ASN #BerAKHLAK bagi ASN Pemkab. Magetan.
(Diskominfo / pub. dok. fik / fa2)