Tekun Bagi Ilmu Bikin Kompos, Bintang Diganjar P4S

Memiliki kemampuan membuat kompos berkualitas membuat Bintang Uci berkeinginan mengembangkan kemampuan tersebut kepada orang lain. Hal tersebut dimaksudkan agar petani mampu mandiri memanfaatkan kotoran hewan sebagai penyuplai kebutuhan unsur hara tanaman, tanpa bergantung dengan pupuk kimia yang saat ini sulit didapatkan.

Bintang Uci yang juga merupakan pendiri dan sekjen Forum Mahasiswa Se-Madiun Raya ini secara swadaya memberikan pelatihan kepada petani maupun mahasiswa dan kelompok tani untuk membuat kompos yang berkualitas.

“ Sudah banyak yang belajar di sini yang dari Magetan, ada dari mahasiswa Universitas Negeri Surakarta (UNS), mahasiswa Unipma Madiun, dan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang juga sempat ke sini,” terangnya di Tladan, Jumat (15/04/2022).

Dari kegiatan menggerakkan warga untuk belajar membuat kompos yang berkualitas, Bintang Uci akhirnya mendapat kepercayaan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dan Kementrian Pertanian dengan status pratama sebagai Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya atau P4S.

Penghargaan tersebut memicu Bintang Uci untuk berbuat lebih lagi. Ia memberikan pemahaman kepada petani terkait cara mengolah tanah secara organik. Di rumahnya yang juga dufungsikan sebagai sekretariat untuk P4S, Bintang Uci telah menyediakan tempat praktik agar petani dan warga yang belajar membuat kompos semakin nyaman.

“Di kebun kita akan lengkapi dengan green house dan sejumlah tanaman sampel, bagaimana hasil dari aplikasi kompos yang kita buat. Di sawah kita sudah sediakan lahan sawah untuk percontohan aplikasi kompos pada padi. Selama ini hasilnya cukup memuaskan. Dari tanaman padi hitam yang kita tanam bulir kosong itu sangat minim padahal tanpa pupuk kimia sama sekali,” ujarnya.

Bintang Uci berharap petani di Magetan dan sekitarnya akan mampu berdaya dengan mengolah sendiri kotoran hewan, baik dari sapi maupun dari kambing sebagai kompos untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman yang mereka tanam.

Dengan pola memanfaatkan kompos, hasil pertanian juga akan menuju hasil pertanian organik yang memiliki nilai jual tinggi. “Harapannya dengan memanfaatan kompos dari hewan ternak yang mereka pelihara, petani tidak dipusingkan lagi dengan kesulitan mendapatkan pupuk dan hasil tanaman mereka akan bernilai tinggi karena termasuk tanaman organik,” pungkas Bintang.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *