Tampil Impresif, Persemag Magetan Lolos 32 Besar Liga 3 Saat Lawan Perspa Pacitan

 Persemag Magetan tampil i mpresif melawan Perspa Pacitan pada pertandingan yang digelar di Stadion Menak Sopal, Trengalek, pada Rabu (17/11) sore. Pertandingan kali ini merupakan pertandingan season terakhir fase grub H Liga 3 Jawa Timur. Pelatih Tim Persemag Magetan Windu Wibowo mengatakan, performa anak asuhnya cukup impresif meski tercatat ada 3 peluang dari striker Persemag yang tidak bisa dimaksimalkan saat berdahapan langsung dengan penjaga gawang  Perspa Pacitan. “ Ada 3 peluang emas, tinggal berhadapan dengan penjaga gawang tapi tidak ada satupun yang menjadi gol dan ini sangat sangat menjadi pe er bagi pelatih,” ujarnya.

Diluar catatan masih kurangnya sentuhan akhir untuk eksekusi peluang melesakkan bola ke gawang lawan,  Windu menilai performa anak asuhnya cukup bagus, pada pertandingan kali ini, meski sejumlah pemainnya  kurang fit dalam pertandingan tersebut.  Penjaga gawang Angga diakui Windu kurang fit, meski demikian upaya penyelamatan yang dilakukan Angga untuk menjaga gawangnya tidak kebobolan dinilai cukup cemerlang. “ Mereka kurang fit , tapi mereka pingin memperkuat  tim ini. Kita apresiasi,” imbuhnya.

Sementara owner Persemag Magetan Arif Mustofa mengaku puas dengan penampilan timnya saat melawan Perspa. Menurutnya, perjuangan tim Persemag  meladeni perlawanan Perspa Pacitan butuh perjuangan luar biasa karena sempat tertinggal 1- 0 pada babak pertama. Kematangan dan kesabaran para pemain akhirnya membuat Persemag bisa menyamakan kedudukan 1 -1. “ Perjuangan luar biasa dari anak anak, saya acungi 4 jempol. Dibabak pertama kita bisa menyamakan kedudukan 1 – 1 ini luar biasa. Dengan tenang kita bisa menyamakan kedudukan,” katanya.

Pertandingan Persemag – Perspa Pacitan juga diwarani kartu merah yang dikeluarkan wasit untuk penjaga gawang  Perspa. Kartu merah berawal dari upaya penjaga gawang  Perspa yang menhadapi tekanan dari penyerang Persemag . Saat berhadapan head to head dengan penyerang Persemag, kiper Perspa melakukan penyelamatan di luar kotak pinalti dengan memegang bola.

Pertandingan Persemag – Perspa juga diwarnai aksi walk out pemain Perspa  saat wasit menuju titik 12 pas karena salah satu pemain Perspa mendorong  pemain Persemag saat berada di kotak pinalti. Tidak terima terhadap keputusan wasit, Tim Perspa memilih keluar lapangan dan memilih  tidak melanjutkan pertandingan.

Arif memuji ketenangan para pemain Persemag yang tidak terprovokasi dengan sejumlah kejadian di lapangan dan memilih mengikuti keputusan wasit. Terkait insiden walk out pemain Perspa Lamongan dia mengaku masih menunggu keputusan dari pengurus Komisi Disipilin  PSSI. “ Sesuai regulasi harusnya WO dan 3-0 untuk persemag. Mungkin hari ini keputusannya” ucapnya.(Diskominfo/kontrib:rif/fa2/ IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *