Rilis Sensus Penduduk 2020: “Usia Produktif Terus Meningkat”

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan Perilisan Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 di Hotel Borobudur, Jakarta (21/01/2021). Perilisan dihadiri oleh BPS Suhariyanto, Sekjen Kemendagri Muh. Hudori secara langsung, juga dihadiri Gubernur, Wali Kota / Bupati se-Indonesia, para pimpinan Mendagri, para pimpinan BPS, perwakilan lembaga dan undangan serta 2.100 pemirsa secara daring melalui live streaming Youtube saluran BPS Statistics.
Dari data sensus penduduk 2020, didapatkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270, 20 juta jiwa. Lebih lanjut, persebaran penduduk tertinggi masih didominasi provinsi di Pulau Jawa, yaitu Provinsi Jawa Barat (48,27 juta jiwa) diikuti Jawa Timur (40,67 juta jiwa) dan Jawa Tengah (36,52 juta jiwa).
Untuk penduduk Indonesia berdasarkan usia jika dibandingkan dengan Sensus Penduduk 2010, proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 28,87% menjadi 23,33%. Penduduk usia 65 ke atas naik dari 5,04% menjadi 5,95%. Sedangkan untuk usia produktif 15-64 tahun mengingkat dari 66,09 % menjadi 70,72%. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia semakin mencapai bonus demografi.
Kemudian , penduduk Indonesia berdasarkan jenis kelamin, perempuan sejumlah 133,54 juta jiwa dan laki-laki 136,66 juta jiwa. Di mana rasio jenis kelamin penduduk Indonesia sebesar 102—artinya terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Perlu diketahui, tujuan sensus penduduk 2020 untuk menyediakan data parameter demografi (fertilitas, mortalitas, dan migrasi) serta karakteristik penduduk lainya untuk keperluan proyek penduduk dan indikator SDGs. “Saya sangat berharap rilis ini dapat dimanfaatkan semua pihak untuk berbagai keperluan.” Akhir Suhariyanto selaku kepala Bdan Pusat Statistik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *