Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan

Diikuti Bupati beserta wakil Bupati Magetan, Forkopimda, Sekretaris Daerah Magetan, Direktur RSUD. Sayidiman Magetan dan Kepala OPD. Acara dilaksanakan di ruang Jamuan Pendopo Surya Graha. Selasa (19/1/2021).

Bupati Magetan Suprawoto menjelaskan bahwa kita tidak boleh lengah sedetikpun dan tatanan baru juga harus di pahami itu. Inilah kelemahan dan ikatan emosional yang kemudian menyebabkan kita juga yang menyebabkan terpapar. saya (Suprawoto) yakin bahwa bukan tidak percaya sebelumnya, tetapi semakin yakin bahwa covid ini pencegahan salah satunya adalah dengan memakai masker.

Dan sekarang ini bahwa clusternya sudah sampai keluarga, karena dilingkup keluarga ini celahnya longgar, kan enggak pernah di rumah pakai masker dan biasanya hanya waktu keluar rumah saja kita memakai masker.

Ini adalah upaya-upaya yang patut didukung semuanya untuk melindungi masyarakat kita utamanya yang yang rentan jadi nanti yang mengoperasikan PMI. Yang penting kita itu berupaya kita sudah punya 3 PCR di RS. lanud Iswahyudi, Rs Sayidiman dan di Gugus Satgas Covid. Untuk Ibu hamil diminta untuk diswab kalau positif segera ditangani yang negatif segera ditangani juga sesuai protokol kesehatan. Kita perlu tindakan-tindakan jika ada alat yang kurang nanti segera di belikan apa alatnya jadi perlu audit. Penambahan tempat tidur di RS Iswahyudi juga menyampaikan ada fasilitas tambahan. Jadi kita punya PCR tetapi belum maksimal karena tenaga ahlinya belom ada, jadi kita perlu tenaga banyak dan relawan yg dapat di rektrut oleh RS. Saydiman. Kita harus ada preventifnya, saya tetap berupaya preventif harus tetap kita lakukan.

Dan supaya memutus rantai ini seperti kita ketahui Magetan masuk zona merah jadi ex Karesidenan Madiun itu sekarang yang tidak zona merah hanya Pacitan. Vaksinasi ini yang diutamakan dulu adalah yang Surabaya di Jawa Timur, untuk Magetan tanggal berapa kita belum tahu. Nanti mohon kepada semua jangan sampai tidak mau suntik vaksin kita harus jadi pelopor. Kita harus percaya kepada pemerintah karena kita harus bersatu padu untuk memutus mata rantai penyebaran covid.

Upaya prokes kita tetap jalankan penegakan disipilin harus diterapakan kemudian perlu langkah preventif karena kita masuk dalam zona merah.
Epidemologi Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Agus Yudi Purnomo mengatakan, orang yang positif covid di Magetan itu relatif naik turun di angka 24 sampai 25% artinya kalau kita melakukan pemeriksaan swab pada 100 orang di Kabupaten Magetan hari ini 25 orang kemungkinan besar positif dalam kurva epidemicnya.
Kalau kita perhatikan tanggal periode tanggal 4 s.d 8 Januari itu ada peningkatan luar biasa, ada 215 kasus positif. Kami memang betul prihatin, covid ini terus meningkat. Kita berharap dan mari kita terus berdoa agar “ini adalah puncak dari segala puncak di kasus kopi di Kabupaten Magetan” sehingga kita terus berdoa mudah-mudahan setelah ini trennya akan terus turun.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *