Pengabdian Masyarakat LPPM Unmer Madiun

#sobatkom

Pengembangan desa wisata sebagai bentuk pengabdian masyarakat Universitas Merdeka Madiun dilaksanakan di Desa Simbatan Kecamatan Nguntoronadi. Tujuan kegiatan ini agar terwujud sinergitas Pemberdayaan Kampung Disabilitas dan menuju desa wisata untuk pengembangan Desa Simbatan. Selasa (11/8).

Bupati Magetan Suprawoto memohon maaf kalau perhatian pemerintah yang dulunya ingin mengembangkan desa  di segala bidang, harus terkendala karena adanya covid-19. Dan akibatnya bisa kita rasakan saat ini, semua mengalami tidak hanya sektor kesehatan saja tetapi di sektor ekonomi juga terkena dampaknya, kita harus mengambil hikmahnya, jelas Suprawoto.

Hari ini kita jadi saksi di tengah covid-19/pandemi kita masih bisa tetap produktif seperti yang di support oleh Universitas Merdeka (Unmer) Madiun yang telah membantu pengembangan Desa Wisata Simbatan. Ada batik ciprat yang memiliki keunikan, dimana  yang mengerjakan/ membuat adalah saudara-saudara kita yang difabel dan ini yang menjadi keunggulannya. Selanjutnya ada Pertirtaan Dewi Sri dan juga ada makam Wali Syekh Maulana Abdul Kharim. Kita suntik dengan ide-ide, kemudian direalisasikan, gagasan-gagasan seperti ini  yang salah satunya diwujudkan oleh civitas akademika Unmer Madiun.

Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magetan berterima kasih kepada Unmer, Pokdarwis dan seluruh lembaga yang berkontribusi untuk memberikan karya nyata, memberi sumbangsih realisasi untuk menjadikan pertirtaan Dewi Sri ini menjadi destinasi desa wisata yang baru. Pertirtaan Dewi Sri ini mempunyai manfaat luar biasa dan dapat dikembangkan karena ini juga peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan.

Ketua LPPM UNMER Madiun Tatik Mulyati, menyatakan bahwa program ini adalah Program Pengabdian Masyarakat dengan skema program pemberdayaan desa mitra. Ini merupakan satu program dimana  perolehannya merupakan hasil hibah dari ristek dikti yang berubah jadi Kementerian Pendidikan, Olahraga dan Kepemudaan. Kami memperolehnya melalui kompetisi nasional. Dan Alhamdulillah universitas kami mendapatkan hibah tersebut, dan tahun ini merupakan tahun ke dua di program multy years tiga tahunan ini. Untuk mempertahankan dari tahun pertama ke tahun kedua bukan hal yang mudah karena harus melalui monitoring evaluasi.

(diskominfo/pb.wan/dok.ryz/fa2)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *