Diikuti Wakil Bupati Magetan, Kepala OPD terkait dan perwakilan dari BPN Magetan. Acara diselenggarakan di ruang jamuan Pendapa Surya Graha Magetan juga secara virtual yang diikuti Menteri Agraria danTata Ruang, Kepala BPN Jawa Timur, KPK dan Bupati/Walikota se-Jawa Timur, serta para peserta pelatihan, Selasa (9/3/2021).
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI, Sofyan A. Djalil menyampaikan, saya pikir program ini bagus skali dan sangat menguntungkan untuk penataan aset dan P3D diharapkan berkembang. Kita akan menjadi penyambung di desa-desa untuk pengurusan tanah, menjadi pengawas pertanahan dan tata ruang karena selama ini belum efektif sehingga beberapa kegiatan belum optimal serta sengketa pertanahan tidak ada yang mengawasi. Diharapkan nanti seluruh bidang tanah di desa kita daftarkan melalui PTSL.
Nanti akan ada bank tanah jadi untuk tanah yang tidak jelas pemilik/tidak ada pemilik bisa kita kelola terlebih dahulu. Setiap jengkal tanah yang dikelola nanti tidak akan menimbulkan mafia tanah lagi dan pengelolaan tanah akan terjaga. Untuk peserta akan diajarkan tentang hukum pertanahan dan materi-materi tentang pertanahan, mengetahui tata cara tentang pengelolaan tanah diinput untuk dokumentasi pertanahan, penertiban tata ruang karena tata ruang yang baik itu akan mmbuat kenyamanan, tegasnya.
Kepala BPN Nasional Jawa Timur Jonahar mengatakan, bahwa 235 peserta akan mengikuti pelatihan pengelola pertanahan daerah yang dilkasanakan secara on class terbagi atas 3 kelas dan bekerja sama dengan ITS. Harapan kami para petugas pertanahan daerah ini sebelum PTSL selesai ini dapat membantu dann di didik untuk membantu tata ruang dll. Untuk tenaga pengajar ini dari ITS dan kantor pertanahan, semoga mampu membuat administrasi daerah menjadi administrasi yang tertib agar tidak ada sengketa tanah. Jadi di Jawa Timur diharapkan zero sengketa tanah dan harapan kami untuk P3D kedepannya bisa menjadi pengawas pertanahan, imbuhnya.