Merah Putih Fund Dukung Akselerasi Startup Lokal

Merah Putih Fund (MPF) salah satu tiga program unggulan Gerakan Akselerasi Generasi Digital (AGP) yang telah diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo beberapa hari lalu. MPF adalah program untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal, dan juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.

MPF akan dikelola oleh 5 Corporate Venture Capital BUMN yaitu BRI, Telkomsel, BNI, Telkom Indonesia, dan Mandiri. Untuk tahap pertama, 5 Corporate ini telah menggalang dana USD 300 juta (setara 4,3 triliun rupiah). Sedangkan di tahapan kedua, akan mengajak perusahaan BUMN lainnya dan Indonesia Investment Authority (INA).

Dilansir dari infopublik.id, Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN), Erick Thohir, menjelaskan MPF akan menjadi pembiayaan baru dari Kementerian BUMN untuk menghadapi perubahan ekosistem ekonomi dunia. “Kita harus mempunyai ekosistem sendiri, roadmap (peta jalan) sendiri, sebagai tentu dunia Indonesia bukan dunia orang lain. Kita harus memastikan ekosistem ini yang menang karena kalau tidak ekosistem kita akan dimakan oleh orang lain,” ujar Menteri BUMN dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital yang digelar secara hybrid pada Rabu (15/12/2021).

CEO Mandiri Capital Indonesia sekaligus Komite MPF, Eddi Danusaputro, mengatakan bahwa ada tiga syarat utama bagi startup mendapatkan program MPF. Pertama, founder startup didominasi Warga Negara Indonesia (WNI). Kemudian, kantor atau basis pusat berlokasi di Indonesia. Dan ketiga, memiliki roadmap untuk melakukan go-public di Bursa Efek Indonesia. “Terkait sektor, kami tidak menargetkan industri tertentu. Semua bidang startup pada dasarnya bisa didanai melalui fund ini. Namun tiga syarat di atas harus dipenuhi,” imbuh Eddi.(Diskominfo / sumber: infopublik.id / pub. fik / dok. Sekretariat Presiden /fa2)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *