Menuju Magetan Kota Pelajar Dimasa Depan

SobatKom

Peradaban dari Lawu untuk Indonesia, monopoli kemajuan berada di kota besar disanggah oleh Bupati Magetan karena diera digital saat ini kemajuan tidak boleh hanya diklaim di kota sebab akses informasi bisa dari mana saja salah satunya di daerah.

Dialog interaktif Bupati Magetan Dr.Drs.H.Suprawoto,SH.MSi bersama  Dr.Sigit Sapto N, SH., M.Hum selaku pengamat kebijakan publik melalui kanal RRI Pro 1 mengambil Topik , ‘Mendesain Magetan menjadi Kota Pelajar di Masa Depan’, Kamis (26/8).

Melalui siaran multipaltform tersebut Bupati Suprawoto menceritakan awal mula Universitas Negeri Surabaya masuk di Kabupaten Magetan,

“awal mula Kampus UNESA bisa menuju Magetan,  saya belajar dari sejarah kota jadi dinamis kesejahteraan masyarakat tinggi hope generasi muda tinggi dengan

belajar dari Jogja zaman dahulu dimana Sultan Hamengku Buwono XI  mendirikan  univesitas yang dinamakan  Gajah Mada kampus pertama  dengan semua fasilitas keraton, Sultan Hamengku Buwono punya visi misi yang sangat luar biasa,’ papar Kang Woto.

Dengan belajar dari sejarah tersebut muncul gagasan akses pendidikan tinggi atau kuliah tidak harus ke kota dan tidak terkendala biaya hidup, kuliah di Magetan pun bisa akan segera terwujud.

Dalam kesempatan yang sama  Sigit Sapto selaku pengamat kebijakan publik menjelaskan bahwa setiap warganegara punya hak akses pendidikan, dimana akses terhadap mutu pendidikan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Prospek wilayah Magetan luar biasa dan keuntungan muncul kampus di daerah membuka  peluang bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anak namun terkendala akses jarak dimana akses pendidikan  akan semakin mudah, sosial ekonomi berdampak multiefek  seperti peningkatan pendapat masyarakat dan perkembangan ekonomi daerah.

Menutup perbincangan virtual tersebut orang nomor satu di Magetan tersebut menampik statement masyarakat bilamana jika keberadaan Universitas Negeri di Daerah akan mematikan Universitas Swasta,

” Keliru  bila keberadaaan universitas  negeri  dapat mematikan universita swasta, lihatlah UMS Solo besar karena ada UNS yang  juga besar hal tersebut sebagai triger,jadi keliru bila mengkhawatirkan hal tersebut.

(Diskominfo/pb.ay/dok.ay/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *