Mengenal NPCI Magetan, Wadah Para atlet difabel

#SobatKom

Mungkin banyak dari kalian yang belum mengenal NPCI Magetan. National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) atau komite nasional paralimpik Indonesia  dulunya berada dalam satu bendera Komite Olahraga Indonesia (KONI).  Namun pada tanggal 31 Maret 2015, NPCI mengundurkan diri sebagai anggota KONI. Pengunduran diri tersebut didasari perkembangan organisasi keolahragaan International Olympic Committee (IOC) dan Olympic Council of Asia (OCA) yang menjadikan organisasi olahraga penyandang disabilitas (Paralympian) menjadi organisasi yang mandiri dan berdiri sendiri.

Antara KONI dan NPCI memiliki visi dan misi yang sama dalam mengembangkan olahraga. Bedanya NPCI menjadi wadah para atlit difabel. Sedangkan KONI menaungi atlet secara umum.

Sejarah organisasi olahraga penyandang disabilitas di Indonesia ini berdiri pada 31 Oktober 1962. Organisasi ini  awalnya dinamai Yayasan Pembina Olahraga Cacat (YPOC). Pada Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) YPOC ke VI tanggal 31 Oktober–1 November 1993 di Yogyakarta, nama YPOC diubah menjadi Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC). BPOC kembali berubah nama menjadi National Paralympic Committee (NPC) pada 2010. Perubahan nama ini sejalan dengan keputusan International Paralympic Committee (IPC) tahun 2005.

Nama yang berubah tersebut sejalan dengan keputusan International Paralympic Committee (IPC) tahun 2005, yang mewajibkan gerakan maupun kegiatan olahraga penyandang disabilitas untuk menggunakan kata “paralympic”. IPC beralasan, semua olahraga yang dinaungi IPC merupakan olahraga prestasi, bukan olahraga rehabilitasi maupun olahraga rekreasi.

Di kabupaten Magetan , NPCI Magetan memiliki sekretariat di  Jalan MT Haryono 1B. Ahmad Ma’arif  selaku Official Pelatih NPCI Kabupaten Magetan saat ditemui  jurnalis kominfo magetan, Rabu (19/5), menjelaskan jika NPCI Magetan berupaya menjaring dan melakukan pembibitan pembinaan calon atlet difabel berbakat dibidang olahraga di Magetan. Ahmad berharap ada transisi kebijakan pusat sehingga NPCI Kabupaten Magetan dapat turut berperan dalam mengembangkan olahraga di Magetan dan berjalan beriringan dengan KONI Magetan.

NPCI Magetan membagi dua golongan difabel, yakni difabel umum dan difabel pelajar. Dua golongan ini sama-sama akan dibina dengan dilakukan pembibitan dan pelatihan. “Saat ini Kabupaten Magetan miliki atlet difabel yang prestasinya hingga tingkat internasional dibawah binaan NPCI Magetan yakni Solikatun dalam cabor atletik lari yang merambah Dubai dan berhasil sabet medali emas”, tutupnya.

(diskominfo/pb.ay/dok.cup/tos)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *