Melalui UKBM, Pemerintah Kabupaten Magetan Atasi Kendala Dalam Penyediaan Faskes Warga Perbatasan

#sobatkom

Dukuh Cemoro Sewu merupakan bagian wilayah kerja  Ponkesdes Ngancar dan Puskesmas Plaosan, sampai saat ini tercatat memiliki kurang lebih 180 penduduk tersebar dengan 45 Kepala Keluarga (KK).

Pada tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Kesehatan merencanakan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk mempermudah  pelayanan Kesehatan. Namun rencana tersebut gagal karena tidak adanya lahan untuk tempat pembanguan meski perencanaan dan anggaran telah di siapkan,namun setelah dilakukan pengkajian ulang kebutuhan faskes dengan rasio jumlah penduduk maka rencana tersebut akhirnya tidak dilanjutkan.

Dengan jumlah KK yang ada serta kondisi geografis, masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan baik Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dalam mengakses UKP masyarakat memilih ke Puskesmas Tawangmangu atau ke Puskesmas Plaosan dengan memperhatikan ketersediaan sarana transportasi yang ada. Puskesmas Plaosan sebagai pemangku wilayah bidang kesehatan mengoptimalkan UKM , dengan mengoptimalkan  kunjungan rutin tim puskesmas pada kegiatan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) dan optimalisasi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan ke Warga Cemoro Sewu yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. “Pemerintah Magetan tidak akan membedakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, semua mempunyai hak yang sama dimanapun tempatnya” tegas Bupati suprawoto.

#sobatkom, meski  faskes hingga saat ini belum bisa dibangun dan hanya  dengan memperkuat UKBM, namun derajat kesehatan masyarakat Cemoro Sewu tetap tinggi. Hal ini terbukti pada tahun  2020 , tidak ada  Kematian ibu dan anak serta tidak adanya kasus balita gizi buruk, hanya ada 1 balita  kurang gizi. Yang menggembirakan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan semakin tinggi dengan  tidak ada Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular, penderita TBC, demam berdarah maupun diare pada tahun yang sama, dan sampai saat ini belum ada kasus konfirmasi Covid-19 di dukuh Cemoro Sewu. “Pemerintah akan terus mencari solusi terbaik terhadap setiap permasalahan kesehatan yang ada, termasuk bagi warga yang jauh dan berada di perbatasan” Tambah Kang Woto.

(diskominfo/kontrib.dinaskesehatanmagetan/IKP1)

Semoga terus cantik, sehat dan bugar Cemoro Sewu kita ya #sobatkom ????

#diskominfomagetan

#dinaskesehatanmagetan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *