Inovasi Bertanam Organik Dengan Kompos Ala Bintang

Berawal dari kesulitan membuang kotoran kambing yang dipeliharanya membuat Bintang Uci Risqi Yongkyanto, Warga Desa Tladan, Kecamatan Kawedanan, Kabuaten Magetan  akhirnya memilih melakukan inovasi dengan membuat kompos. Sejak tahun 2018 Uci dibantu orang tuanya Jianto mengolah kotoran hewan kambing peliharaannya menjadi kompos. “ Bapak punya kambing 20, kita awalnya bingung mau dibuang kemana kotorannya, akhirnya belajar dari youtube kita membuat kompos,” ujarnya ditemui dirumahnya Jumat (15/04/2022).

Pada awalnya produksi kompos dari kotoran kambing baru bisa hasilkan 1 ton 1 bulan. Produk komposnya ternyata laku, bahkan salah satu pembeli meminta disediakan 1 ton kompos dalam waktu 2 minggu. Kompos yang dibuat di belakang rumahnya ternyata diminati pembeli, untuk memberikan unsur hara pada tanaman buah buahan serta tanaman pertanian lainnya. “ Banyak yang membeli untuk tanaman buah mereka. Untuk pemesannya ada yang dari Madiun, Ponorogo dan sekitar sini,” imbuhnya.

Tak hanya sekedar membuat kompos dari kotoran kambing, Bintang Uci ternyata juga serius mendalami bagaimana pengembangan tehnologi pembuatan kompos dari kotoran kambing miliknya. Dia bahkan mengikuti sejumlah pelatihan dan diklat terkait pengayaan unsur kandungan kompos dengan sejumlah jamur untuk membantu mengembalikan unsur hara tanah dan membasmi mikroorganisme dan jamur yang bersifat parasit yang merugikan tanaman. “ Selain belajar dari youtube dari ikut pelatihan kita belajar bagaimana membuat kompos yang bisa memperbaiki kondisi tanah pertanian dan bisa mencegah unsur yang merugikan bagi tanah,” katanya.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *