Dosen Asal Magetan Sabet Penghargaan dari Kemenpora RI

Berawal dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2021, Abi Fajar Fathoni seorang Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) asal Desa Pojoksari, berhasil meraih penghargaan Digital Teknologi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

Pada bulan Agustus 2021, sebuah Kompetisi Nasional Inovasi dan Teknologi Terapan Olahraga digelar oleh Kemenpora. Dalam kesempatan ini, Abi mendaftarkan aplikasi hasil penelitiannya untuk diikutan kompetisi.

Aplikasi tersebut diberi nama Sport Human Connection (SHC). Layaknya media sosial, SHC merupakan sebuah jejaring komunikasi dan informasi yang dikhususkan untuk para pelaku olahraga atau masyarakat yang hobi olahraga.

Dirancangnya aplikasi SHC bertujuan untuk menumbuhkan interaksi sosial antar insan olahraga. Dengan adanya interaksi, diharapkan akan tercipta peluang kerjasama dan meningkatkan perekonomian para pelaku olahraga.

“Sederhananya kalau ingin cari pelatih olahraga, klub olahraga, masseur, dokter olahraga, fisioterapis, ahli gizi olahraga, psikiater olahraga, bahkan tempat olahraga bisa mencari lewat aplikasi SHC. Di situ kita juga bisa melihat dokumentasi prestasi, legalitas, dan siapa saja yang pernah dilayani oleh pelaku olahraga tersebut,” terang Abi dalam berbagai kesempatan.

Proses yang cukup panjang turut mewarnai perjalanan Pemuda asal Kecamatan Sukomoro ini. Berbagai rangkaian termasuk demonstrasi teknologi dijalani untuk bersaing dengan lebih kurang 800 peserta lain dari seluruh penjuru daerah di Indonesia.

Tak dinyana, setelah melalui berbagai rangkain proses Abi terpanggil mengikuti final pada tanggal 7 – 10 September 2021 di Kemenpora Jakarta. Usahanya membuahkan hasil, Abi memperoleh juara tiga kategori Digital Teknologi Olahraga Prestasi.

Hingga saat ini sosialiasasi terkait aplikasi Sport Human Connection terus dilakukan. Bahkan, pelatihan tentang cara efektif menggunakan aplikasi SHC juga terus digencarkan. Selain itu Abi juga selalui berupaya melakukan upgrade fitur aplikasi untuk menyesuaikan sdengan kebutuhan masyarakat.

“Saya juga sedang berusaha mencari investor untuk membantu dalam hal pengembangan tindak lanjut dan publikasi secara menyeluruh, berusaha melakukan audiensi dengan Kemenpora dan juga DPR RI agar menghasilkan kebijakan penuh dalam penggunaan Aplikasi tersebut,” tutur Abi, Minggu (15/05/2022).(Diskominfo:nin/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *