Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Tinjau Karang Taruna Desa Bogoarum Yang Berhasil Berdayakan Sampah

Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI meninjau langsung inovasi bank sampah milik Karang Taruna Desa Bogoarum. Dede Nurdin dari Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI mengatakan, Karang Taruna Desa Bogoarum dengan bank sampahnya sangat inspiratif untuk di angkat ke level yang lebih tinggi. Dengan inovatif yang ada ,sampah yang sebelumnya menjadi masalah bisa menjadi solusi sehingga layak untuk mengikuti lomba karang taruna tingkat nasional.. “  Kami dari Dinsos melakukan kegiatan ini sebagai bentuk monitoring kegiatan Karang Taruna yang akan didorong untuk mengikuti lomba Karang Taruna tingkat nasional,” ujarnya  Sabtu (20/11/2021).

Dede Nurdin menambahkan,  pengumuman peserta lomba Karang Taruna tingkat nasional akan di umumkan saat hari Kesetiakawanan Nasional tahun 2022 mendatang. Kemensos RI di tahun 2022 akan lebih meningkatkan perhatian kepada  pemberdayaan masyarakat. “ Untuk  pemberdayaan akan ada anggaran sekitar 30 Triliun. Saya berpesan kedepan dinas Sosial   agar mengawal kegiatan Karang Taruna di Kabupaten Magetan” imbuhnya.

Karang Taruna Desa Bogoarum Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan  mempunyai program andalan Bank sampah Dompong yang berdiri sejak 2012. Sulistiyono Pembina Bank Sampah Dompong (BSD) sekaligus anggota Karang Taruna yang didampingi ketua Karang Taruna kabupaten Magetan Joko Siswono S.H mengatakan, saat ini bank sampah Dompong Bogoarum bekerja sama dengan 4 sekolah di sekitar  lingkungan desa menghasilkan program antara lain sampah untuk gizi, sampah untuk alat tulis , Sampah untuk Kas OSIS, serta  sedekah sampah yang disebut   tabungan untuk akherat. “ Karang Taruna di Bank Sampah Dompong melakukan beberapa inovasi  diantaranya pengolahan sampah dimana pertama sampah untuk gizi bekerjasama dengan MI Bogoarum, kemudian sampah untuk tabungan balita yang bekerjasama dengan posyandu  dan sampah untuk Jamu yang bekerjasama dengan Lansia ” katanya.

Sementara Kepala desa Bogoarum, Suyatno mengatakan, selama ini pengeloalan sampah hanya fokus pada pengolahan anorganik saja. Menurutnya  kedepan pihaknya juga akan melakukan pengolahan  sampah organic.  Selain itu desanya juga  sosialimemerlukan sasi kementrian sosial yang baru terkait penganggaran dari DD untuk kegiatan Karang Taruna. “ Di desa Bogoarum sendiri ada 5 kelompok bank sampah  yang sudah memiliki SK dari Bupati .  Semoga kegiatan ini bisa menambah semangat dari Karang Taruna desa Bogoarum untuk berbuat lebih baik lagi .” ucapnya.

Tikno anggota  DPRD kabupaten Magetan mengatakan, anak anak muda yang punya ide ,pemikiran masa depan dan gagasan terkait bank sampah di desa Bogoarum ini harus di apresiasi. Untuk wilayah Plaosan Bank Sampah Dompong ini memiliki andil yang luar biasa untuk menjaga kelestarian alam melalui pengolahan sampah. “Sampah kalau tidak dikelola akan menjadi masalah besar,tapi jika di kelola dengan baik merupakan potensi yang besar juga,” ujarnya  (Jurnalis :Beni Setyawan) .

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *