Bertempat di ruang Rapat Pendopo Surya Graha Magetan acara tersebut dihadiri oleh Bupati Magetan, Sekretaris Daerah Magetan, Kepala OPD terkait dan Aspeparindo, Selasa (30/3/2021).
Konsultan IT Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo) Sabar menyampaikan beberapa macam produk yang diajukan berupa juru parkir, juru reklame, juru sampah, juru center & juru karcis.
Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan PAD dan mengurangi kebocoran dari oknum tertentu. Di Magetan masih banyak area parkir yang menggunakan sistem manual, kami berharap nantinya sudah menggunakan sistem digital semua.
Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan, aplikasi parkir tersebut merupakan terobosan bagus dan modern. Saya berdiskusi dengan Sekda Magetan, ada beberapa kemungkinan parkir di tepi jalan itu beberapa Kabupaten/kota sudah di pihak ketigakan dengan membuat aplikasi semacam ini. Selama ini parkir di bahu jalan itu dibawah Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Tapi jika melalui pihak ketiha, mungkin bahu jalan itu bisa dimaksimalkan dengan aplikasi sepeti ini. Ada beberapa keuntungan dalam penerapan aplikasi ini yaitu transparansi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD itu untuk kesejahteraan rakyat, agar sama-sama menguntungkan, dan sistem di pemerintahan akan semakin bagus.
Teknologi tidak boleh mengurangi kesejahteraan tukang parkir dan tidak mengurangi pendapatannya. Kita mendidik mereka untuk transparan dan jujur. Teknologi ini semoga membawa ke hal yang baik dan tidak boleh terlalu meminggirkan tukang parkir nantinya, tegas Suprawoto.
Bupati juga menambahkan bahwa aplikasi semacam ini nanti diharapkan dikaji oleh Dinas Kominfo, ini sebuah sistem yang terintegarsi sesuai masterplan yang kita susun jadi harus in line dengan Smart City.