20 Tahun Kominfo, Refleksi Peluang dan Tantangan

Kementerian Kominfo memperingati Ulang Tahun Ke-20, kemarin ( 28/09). Melalui siaran Pers, Sekertaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan bahwa momentum peringatan ini merupakan saat yang tepat untuk mensyukuri semua yang telah di capai, juga melakukan refleksi guna mengambil langkah kedepan.

“Kominfo harus berbenah diri secara internal, merapikan pola pikir, memperkuat kolaborasi dan mengasah empati. Di masa mendatang seperti ini Kominfo harus hadir sebagai solusi bukan sebagai bagian dari masalah. Semoga apa yang telah kita lakukan membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” kata Mira.

Era digitalisasi ini membuka peluang serta tantangan bagi Kominfo, adanya potensi kesenjangan dimasyarakat, utamanya bagi yang belum terjangkau akses internet. Seperti di masa-masa sulit karena pandemi ini.
“Pandemi yang sudah berjalan hampir dua tahun ini harus disikapi dengan tepat dan cepat. Salah satu potensi dampak dari pandemi yang harus kita segera respon adalah digital paradoks yang menyebabkan melebarnya kesenjangan. Akses digital dapat memperkecil kesenjangan,” tegasnya.

Saat Kominfo sudah berupaya menjawab kebutuhan masyarakat melalui peningkatan dan pemerataan kualitas layanan digital untuk mempermudah akses pelayanan publik, lanjut Mira. “Kualitas layanan kesehatan atau pendidikan misalnya diharapkan lebih merata di seluruh Indonesia dengan bantuan konsultasi jarak jauh ataupun pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan akses digital,” jelasnya.

Dibidang perdagangan e-commerce juga banyak membantu pemulihan ekonomi di era pandemi ini. “Transaksi e-Commerce di Indonesia 3 bulan pertama tahun ini mencapai 548 juta transaksi, nominalnya mencapai Rp88 Triliun hanya dalam 3 bulan. Sedangkan transaksi sepanjang semester 1 atau 6 bulan pertama mencapai Rp186,7 Triliun. Hingga akhir tahun ini transaksi diperkirakan mencapai Rp395 Triliun,” jelas Mira.

Di tengah geliat ekonomi melalui platform e-commerce yang begitu masif, akses digital di masa pandemi menjadi sangat penting dan bahkan hal ini akan menjadi menjadi kunci penentu mempercepat pemulihan ekonomi.”Dengan memahami kondisi ini, kita, Kementerian Kominfo meresponsnya dengan mempercepat penyediaan akses internet antara lain melalui program BTS 4G, satelit Satria, Palapa Ring integrasi farming dan refarming spektrum frekuensi radio, digitalisasi penyiaran serta memperkenalkan kebijakan infrastruktur dan spektrum sharing,” lanjut Mira.

Percepatan penyediaan akses internet juga diimbangi dengan bersihnya ruang digital, “Kita menjaga ruang digital agar bersih dan beretika sehingga dapat digunakan secara produktif. Sebagai bentuk pemenuhan pasal 28 F UUD 45, kita juga senantiasa mengkomunikasikan kebijakan dan program pemerintah ke masyarakat yang bersamaan dengan itu kita terus berusaha menciptakan ekosistem media yang sehat, berprinsip fair playing field dengan adanya media baru dalam bentuk platform digital,” pungkasnya.

(Diskominfo/sumber:www.kominfo.go.id/fa2)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *