170 Calon Jamaah Haji Dari Magetan Akan Diberangkatkan Tahun Ini

170 Calon Jamaah Haji Dari Magetan Akan Diberangkatkan Tahun Ini

Menjelang pemberangkatan Haji 1443 Hijriah/2022 Masehi, Kementerian Agama RI menetapkan kuota haji sejumlah 100.051 orang. Sedangkan untuk kuota haji di Provinsi Jawa Timur sebanyak 15.956 orang. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 405 Tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia Tahun 1443H/2022M pada 22 April 2022.

“Di Kabupaten Magetan, insyaAllah 170 orang jamaah haji yang akan diberangkatkan,” ujar Drs. H. Moh Jubarudin, M.Pd., Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Magetan, Rabu (11/05) melalui pesan singkat.

Berdasarkan estimasi kuota haji Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Tahun 1443H/2022M, di wilayah Madiun Raya, Kabupaten Magetan mendapatkan kuota terbanyak kedua setelah Kabupaten Ponorogo (194 kuota). Kemudian disusul Kabupaten Madiun dengan 138 kuota, 96 kuota Kabupaten Ngawi, Kota Madiun 83 kuota dan Kabupaten Pacitan dengan 54 kuota.

Dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 405 Tahun 2022 juga diatur mengenai calon jamaah haji yang berhak diberangkatkan. Di tahun 2022, jamaah haji yang diberangkatkan, untuk kuota reguler adalah yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020M dan berusia paling tinggi 65 tahun per 8 Juli 2022 sesuai dengan urutan nomor porsi.

Jubarudin menambahkan, calon jamaah haji dari Magetan telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji tahun 1441 H/2020M. Jadi tidak dikenakan tambahan biaya perjalanan lagi. Sedangkan untuk kegiatan Manasik Haji di tahun ini akan dilakukan kembali dalam waktu dekat dan direncanakan 4 kali.

Selain itu Jubarudin menghimbau calon jamaah haji yang berusia di atas 65 tahun untuk bersabar menunggu giliran keberangkatan selanjutnya. “Bapak ibu calon jamaah haji usia di atas usia 65 tahun diharapkan sabar untuk menunggu, karena kondisi Arab Saudi yang belum memungkinkan serta kondisi dunia kaitannya dengan pandemi juga belum tuntas. Jadi kalau dipaksakan berangkat, mungkin akan mengkhawatirkan kesehatan. Maka itu, mohon menunggu jadwal atau kuota di tahun berikutnya dengan penuh kesabaran dan keiklasan,” himbau Jubarudin.(Diskominfo / pub.fik / dok.pexels / fa2 / IKP1))

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *