Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali serang ternak sapi di wilayah Magetan. Tiga bulan terakhir kasus PMK di Magetan mengalami peningkatan. Dari bulan Desember 2024 ditemukan ada 400 kasus, Selama tahun 2024 ditemukan yang telah terindikasi 781 sapi terjangkit PMK.
Ditemui di Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magetan, drh. Previana Rahmawati selaku Medik Veteriner menyatakan, “Diakui kasus PMK di Magetan akhir-akhir ini memang meningkat. Angka kematian karena PMK sampai saat ini mencapai 33 kasus dan hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Magetan telah terjangkit PMK.”
“Peningkatan kasus PMK yang pertama karena suhu dan cuaca, Curah hujan tinggi memicu penyebaran virusnya, Kurang menjaga kebersihan kandang, sanitasi kandang serta lalu lintas ternak juga menjadi penyebabnya.” tambahnya
Menyikapi hal tersebut, Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magetan untuk menanggulangi hal ini laksanakan vaksinasi ternak, mengajak masyarakat untuk melakukan kewaspadaan dini, pemberian disinfektan, dan menyediakan pengobatan. Selain itu penanganan untuk mengurangi PMK adalah harus adanya kesadaran peternak sendiri untuk lebih menjaga kebersihan.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)