Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang berikan paparannya dalam Rakor Inflasi Kemendagri pada Senin (17/11/25).
Dalam paparan Nanik menyebutkan, terkait ketersediaan atau penyediaan bahan baku bisa menjadi permasalahan penyumbang inflasi.
“Masalah penyediaan bahan baku ini akan jadi masalah , tadi ibu Amalia sudah menyebut ayam ras dan wortel terus terang harga wortel saat ini sangat tinggi diharga eceran sudah 23 sampai 25 ribu perkilo, dimana rata-rata paling tinggi 12 ribu atau 16 ribu”, terangnya.
Selanjutnya dijelaskan beberapa komoditas yang dipakai di SPPG, diantaranya buncis, kacang panjang lalu wortel dan pakcoy, dan harga yang sudah naik adalah telur dan ayam potong
‘Kepada para kepala daerah harus wajib bantu siapkan bahan baku, jangan sampai bahan baku menyebabkan inflasi tinggi, rakyat yang tidak menerima MBG rakyat lain menjerit, dan akan Nataru, Imlek, lebaran yang berurutan”, tegasnya.
Dikesempatan tersebut juga dipaparkan progress Badan Gizi Nasional, di Jawa Timur dimana direncanakan akan berdiri 3526 SPPG dengan total penerima manfaat 10.577.48.
Adapun SPPG yang sudah beroperasional di Jawa Timur sebanyak 2022 dengan penerima manfaat saat ini 5.362.741.
Dengan Overview Nasional SPPG total 15.162 dan 41.310.040 penerima manfaat. Dengan target di Desember 2025 berdiri 25.000 SPPG.(Diskominfo:Ay / fa2 / IKP1)



