Tingkat inflasi Kabupaten Magetan pada November 2025 tercatat 2,36% year on year lebih rendah dari Provinsi Jatim 2,63% dan nasional 2,72% dengan artian Kabupaten Magetan dalam keadaan stabil namun tetap waspada jelang Nataru
Lebih lanjut terdapat dukungan TNI dalam pengendalian inflasi dalam bentuk ketahan pangan dan stabilitas lapangan/ harga.
Adapun langkah konkret dukungan ini, di jelang Nataru disampaikan oleh Kepala Staf Kodim 0804 Magetan Mayor Inf Tomy Anugrahan,SE
dalam acara High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Magetan, Rabu (10/12/25).
“Langkah konkret jelang Nataru prioritas komoditas pangan utama, pengawasan intensif bersama dan koordinasi sinergi dengan harapan Peran TNI yang berkelanjutan dapat mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta mencapai target inflasi nasional yang rendah dan stabil”, paparnya.
Ditambah dengan dukungan kepolisian sebagai salah satu fondasi dalam stabilitas keamanan jelang Nataru juga disampaikan oleh Wakapolres Magetan Kompol Dodik Wibowo, SH.MH, pihaknya menyebut komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kabupaten Magetan adalah cabai rawit, cabai merah, beras, minyak goreng, telur ayam dan daging ayam serta bawang merah.
“Dengan inflasi Magetan yang terkendali pada 2,36% (YoY) dan identifikasi komoditas rawan, Polres Magetan siap mendukung penuh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga stabilitas harga menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026”, tegasnya.
Ditambahkanya bahwa Sinergi-Ketegasan – Pengawasan Ketat adalah kunci utama agar inflasi Magetan tetap terkendali dan masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang.(Diskominfo:ay / fa2 / IKP1)