Tekanan Bangun Indonesia dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI

DPRD Kabupaten Magetan menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia bertempat di Gedung DPRD Magetan, Jum’at (15/08).

Rapat ini merupakan agenda rutin tahunan untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Ketua DPRD Magetan, Suratno membuka rapat sekaligus berpesan bahwa momentum sakral 16 Agustus 1945 tidak akan dilupakan masyarakat Indonesia, dimana para pejuang kemerdekaan berhasil mengusir para penjajah dan merdeka hingga sekarang,

“Mengenang momentum bersejarah pendiri bangsa mengobarkan semangat pejuangan dan pengabdian yang luar biasa, hari ulang tahun ini tidak hanya sekedar perayaan tapi menanamakan rasa semangat yang tidak padam untuk indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur, serta introspeksi refleksi inovasi untuk perjalanan bangsa,tema tahun ini menegaskan semangat kolektif kobarkan api perjuangan,” terangnya.

Acara tahunan ini diawali dengan pembukaan Sidang MPR oleh Ketua MPR RI Ketua MPR. H. Ahmad Muzani., yang dalam pidatonya menyampaikan sejumlah hal, terutama berbagai program yang digulirkan pemerintahan Prabowo Subianto diantaranya termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, serta Sekolah Rakyat. Selain itu, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, juga turut menyinggung masalah internasional, seperti konflik Kamboja dan Thailand dan kondisi di Gaza, Palestina.

“Kebijakan negara selalu berpijak pada rakyat, MPR bertanggung jawab arah dan moral bangsa, kerukunan gotong royong kebersamaan,” jelasnya.

Selanjutnya Pidato Pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani

Puan menyinggung sejumlah fenomena di Indonesia, seperti Indonesia Gelap, Kabur aja dulu hingga pengibaran bendera one piece dimana bahwa frasa-frasa yang beredar di media sosial tersebut merupakan bentuk kritik yang kreatif dan lahir dari hasil pemikiran anak muda Indonesia saat ini.

“Kritik rakyat hari ini hadir dalam bentuk yang kreatif di media-media sosial publik dengan fenomena ini masyarakat menunjukkan aspirasi dengan bahasa mereka sendiri, dibalik kata ada pesan, dibalik pesan ada keresahan, dibalik keresahan ada harapan,” terangnya.

Lebih lanjut Puan Maharani menyampaikan mandat utama untuk semua yakni menghadirkan kebijakan negara yang benar-benar melayani dan menyejahterakan rakyat.

Parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

Dalam Pidato Kenegaraannya Prabowo menggarisbawahi pertumbuhan ekonomi, Petani nelayan, rumah layak huni, fasilitas kesehatan, guru, kemiskinan, gizi anak balita ibu hamil.

Selama 299 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden RI menyebutkan masih menjadi tantangan adalah pemberantasan korupsi,

“Ekonomi kuartal II 2025 mencapai 5,12%. Investasi semester I 2025 mencapai Rp942 triliun, naik 13,6% dari tahun sebelumnya. Perkembangan ekonomi ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,2 juta,” paparnya.

Rapat Paripurna yang digelar secara virtual tersebut dihadiri oleh Bupati Magetan, Wakil Bupati Magetan, Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, anggota DPRD Kab Magetan serta berbagai elemen penting lainnya, termasuk anggota Forkopimda, TNI/Polri, Kepala OPD, serta tamu undangan terkait.(Diskominfo:ay / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *