Tari Saman Warnai Pembukaan Musda II JSIT Magetan
11 remaja putri berpakaian serba kuning berjalan menuju panggung usai Bupati Suprawoto menyampaikan sambutannya di pembukaan Musda II JSIT Magetan.
Suasana menjadi semakin meriah saat tarian Saman dibawakan oleh ke-11 remaja putri yang berasal dari SMP IT Al-Uswah Magetan. Penampilan mereka yang memukau dan kompak membuat para tamu undangan bertepuk tangan secara bersamaan.
Tarian yang yang identik dengan keagamaan, kebersamaan, pendidikan, dan sopan santun ini secara tidak langsung menggambarkan visi JSIT, yakni menjadi penggerak dan pemberdaya sekolah Islam untuk kejayaan Indonesia.
JSIT merupakan singkatan dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu. Organisasi yang beranggotakan Sekolah Islam Terpadu dari seluruh Indonesia ini memiliki 13 lembaga pendidikan di Magetan.
Lebih dari 2000 anak didik diampu di dalamnya. Hal tersebut merupakan bukti bahwa, JSIT memiliki peran yang besar dalam ranah pendidikan Indonesia, khususnya di Kabupaten Magetan.
Mengingat pendidikan merupakan ujung tombak dari sebuah peradaban, Bupati Suprawoto menitipkan pesan agar JSIT memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak Magetan dan mencetak mereka sebagai orang yang berintegritas.
“Saya titip anak-anak Magetan untuk dididik. Jangan hanya pintar, tetapi integritasnya harus benar-benar ditangguhkan” ujar Bupati Suprawoto pada saat menghadiri Musda II JSIT, di Hotel Bukit Bintang Magetan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kadin Dikpora, Ketua PGRI, Perwakilan Kemenag Magetan, Forkopimca, Perwakilan JSIT Jawa Timur, dan tamu undangan lainnya. Mengusung tema “semakin kokoh, unggul, dan berkolaboraai untuk Magetan SMART,” Musda II JSIT dilaksanakan di aula Hotel Bukit Bintang Magetan, Minggu (29/05).(Diskominfo: pub.nin/dok.cup/fa2/IKP1)