Sulap Sampah Jadi Berkah melalui Bank Sampah

Sulap Sampah Jadi Berkah melalui Bank Sampah

Bagian dari keberanian adalah konsistensi sederhana. Kiranya begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan apa yang telah dilakukan oleh Iriani Sih Winarti dan para pegiat bank sampah lain di Kabupaten Magetan.

Bermula dari keprihatinannya terhadap kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) yang kian hari sampahnya kian menggunung, Win bersama tetangga kanan kirinya membuat kesepakatan untuk melakukan  pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah sedap malam.

Bank sampah sedap malam berlokasi di Jl. pandan RT.1 RW.4 Kelurahan Bulukerto Magetan.

Sampah anorganik yang terkumpul di jual ke bank sampah induk dan hasilnya digunakan untuk keperluan kegiatan di lingkungan . Selain anorganik, ada sampah organik yang juga dikelola menjadi pupuk organik cair (POC).

POC yang dihasilkan dari bank sampah sedap malam dijual dengan harga Rp 7000,- s/d Rp 10.000,-. Pupuk tersebut dipasarkan dari mulut ke mulut dan dengan cara online. Respon positif didapat dari konsumen yang telah mempraktikkan penggunaan pupuk organik cair bank sampah sedap malam.

“Pupuk tersebut sudah dijual. Ada dari takeran yang sudah mepraktekkan pupuk organik dari kami. Ternyata pupuk tersebut digunkan untuk memupuk padi hasilnya bagus,” ungkap Win saat dijumpai oleh Diskominfo Magetan dalam berbagai kesempatan.

Tak cukup sampai di situ, Win terus munculkan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri melalui pengelolaan sampah. Dari kekonsistenannya, kini bank sampah yang dikelola Win dan teman-teman sering menjadi rujukan dari bank sampah lain sebagai tempat sharing dan berbagi ilmu.

“Memang Bank sampah kami itu kecil, tapi kami jalan terus, tidak berhenti-berhenti. Karena dari sampah kita mendapatkan berkah, berkah ilmu berkah materi,” ujarnya.

Ke depan, perempuan yang juga menjabat sebagai direktur keuangan dan pemasaran bank sampah induk (BSI) Omah Apik ini berharap agar masyarakat yang belum sadar akan pengelolaan sampah mau belajar melakukan pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang asri dan bersih di Kabupaten Magetan.

“Saya mengharapkan mereke-mereka yang belum sadar saat ini mau memilah sampah, karena kalau sampah kita sudah terpilah kita bisa mendapatkan hasilnya dan kita bisa merasakan hasilnya, tidak merusak lingkungan itu terutama,” pungkasnya. (Diskominfo/pb&dok.nin/fa2/IKP1)

#infomagetan

#banksampah

#magetanterdepan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *