Magetan – Dua hari setelah pemerintah mencabut subsidi minyak goreng kemasan premium yang dipatok harga Rp 14 ribu menjadi mekanisme pasar, ketersediaan minyak goreng melimpah.
Di Pasar Sayur Magetan, minyak goreng kemasan premium berbagai merek dijual dengan harga Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu per liter.
“Mulai kemarin sudah dikirimi distributor,” kata Wiwik, salah satu penjual minyak goreng, Jumat (18/3/2022).
Namun, harga minyak goreng dianggap terlalu mahal. Memberatkan pembeli, juga penjual.
“Sekarang ini tak hanya pembeli yang mengeluh. Kami juga karena tidak bisa kulak banyak dengan harga yang mahal. Tidak ada modal,” katanya.
Ketersediaan minyak goreng yang mendadak banyak juga terlihat di grosir CV Kuat Terus, Sukowinangun.
Di Toko Pak Kuat ini, tak kurang dari seribu dus minyak goreng sejumlah merek sudah tersedia sejak 17 Maret 2022 atau sehari setelah pengumuman pemerintah. Harga minyak goreng kemasan untuk grosir sekitar Rp 23.500 per liter.
Sebelumnya, pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan seharga 11.500 hingga Rp 14.000 per liter, sejak Rabu (16/3/2022). “Pemerintah memutuskan bahwa pemerintah akan mensubsidi harga minyak kelapa sawit curah itu sebesar Rp14.000 per liter,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.(Diskominfo/kontrib.nto/fa2/IKP1)