Soco Siap Jadi Desa Wisata Edukasi Sejarah
Melihat potensi Desa Soco yang memiliki nilai sejarah akan peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI), Pemerintah Desa Soco bersiap menjadi Desa Wisata Edukasi Sejarah. Hal ini disampaikan Kepala Desa Soco, Didik Haryono saat ditemui Jumat (30/9).
“Dua monumen ini menjadi titik tolak kita untuk mengingat kejamnya PKI. Sehingga pelajar dan pemuda dengan melihat monumen ini, dapat memahami kekejaman PKI. Harapannya mereka mampu melawan ideologi PKI,” ungkap Didik.
Soco, salah satu Desa di Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan yang memiliki nilai sejarah nasionalisme. Di desa tersebut, ada dua monumen yang menjadi saksi bisu peristiwa pemberontakan PKI tahun 1948.
Lebih lanjut, Didik menceritakan sejarah dari peristiwa sejarah tersebut. Berdasarkan sumber sejarah, di Soco ada dua sumur yang sekarang menjadi Monumen Soco 1 dan Monumen Soco 2. Di Monumen Soco 1 terdapat 108 korban. Lalu pada samping Monumen Soco 1 terdapat gerbong kereta yang dulunya digunakan untuk mengangkut para koran PKI.
“Para korban merupakan korban keganasan PKI yang dieksekusi sekitar PG Rejosari, kemudian dibawa dengan gerbong Kertapati menggunakan kereta tebu,” akhir Didik.(Diskominfo:kontrib.fin/fa2/IKP1)