Sarasehan Dan Dialog Kebangsaan Oleh Forkopimda Di Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al Jahra Magetan.
Masih dalam serangkaian acara dari Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al Jahra Magetan.
Dewan pembina Ir. Udi Jatmiko mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Magetan dan forkopimda yg telah datang ke pondok pesantren Baitul Qu’an Al Jahra. Semoga Pemerintah Kab. Magetan dapat membantu SDM kami agar dapat berkontribusi kepada negara ini.
Udi Jatmiko menambahkan, kita punya 28 kelas dan masing-masing punya komunikasi antar wali santri dan para pengampu wali kelas masing-masing. Kami juga melaunching milad kami ke 9 yang telah berdiri pada tanggal 10 November 2014. Kita memfokuskan ciri khas ponpes ini untuk menghafal Qur’an selama 3 bulan melalui seleksi anak maupun orang tuanya dan pendidikan adab untuk anak dalam berbagai kehidupan.
“Kita mendapatkan penghargaan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yaitu “Eco Pesantren” yang diserahkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang berfokus pada pengolahan sampah dan limbah di Sekolah.
Bupati magetan Dr. Drs. Suprawoto, SH. M.Si mengatakan, UU ITE itu hukuman dunia maya itu lebih berat daripada dunia realitas diancam hukuman 5 th. Mari kita teladani, kita didik anak-anak kita ini menjadi pribadi yang baik. Yayasan ini semiga menjadi penyumbang kolam besar di Magetan.
Sarasehan ini diikuti Bupati Magetan beserta Wakil Bupati, Forkopimda, Forkopimca, Kepala OPD terkait, orang tua wali murid Ponpesn Al Jahra Magetan, acara dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Jahra Magetan, Senin (11/9).(Diskominfo:wan / fa2 / IKP1)