Sambut Pemilu 2024 Kemendagri Gelar Webinar, Hadirkan Beberapa Nara Sumber
Jelang Pemilu Serentak 2024 Dirjen Politik di Tahun 2022 Pemerintahan Umum Kemendagri Gelar Webinar. Jakarta, (15/2/2023). Mengambil tema “ Melalui Gerakan Nasional Indonesia Bersatu sebagai sarana gerakan nasional revolusi mental untuk mewujudkan Indonesia Bersatu”
Dalam webinar, Direktur Jendral Politik dan Pemerintahan Umum, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si meyatakan kegiatan ini untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu 2024, dimana berbagai elemen harus terlibat, bagaimana pemilu sebagai ajang kontestansi bisa dijadikan alat pemersatu bangsa. Dimaksud untuk membangun ekosistem pemilu yang sehat, karena seluruh bangsa berkepentingan agar pemilu dan pilkada secara serentak berjalan lancar.
Kolonel ARM. Budi Santoso, Paban III/Tahwir Ster TNI dikesempatan ini menyatakan pentingnya partisipasi masyarakat dan aparat keamanan dalam membantu mengawal suksesnya pelaksanaan pemilu serantak 2024. Budi kemudian membagi strategi kesuksesan pemilu 2024 menjadi 3 bagian yaitu; 1. Strategi Sinergi ; Tugas perbantuan TNI kepada Polri dan peran masyarakat, 2 Strategi Penangkalan; Menciptakan daya tangkal atau deterrence effect,Penguatan fungsi terirorial, dan Identifikasi daerah rawan,. dan 3. Stategi Kesiagaan Meningkatkan kesiapsiagaan Kowil & Kuat TNI yg tergelar (siaga & waspada), dan Kesiagaan diturunkan setelah proses penghitungan suara selesai
Sementara itu DeputiVI/Kesbang-Kemenko Polhukam RI, Janedjri M. Gaffar, dalam web binar ini menekankan kepada pentingnya kesadaran bela negara dari masyarakat dalam pelaksanaan pemilu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut Janedri aspek penting yang saat ini menjadi agenda bersama adalah meningkatkan partisipasi warganegara dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024. Karena , konstitusi menyatakan bawa membela negara tidak hanya menjadi hak melainkan juga kewajiban konstitusional setiap warga negara seperti dalam Pasal 27 ayat (3)UUD1945 yang menyatakan“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Direktur Ideologi Politik Pertahanan dan Keamanan Kejari, Jacop Hendrik P,SH.,MH, menjelaskan titik ancaman, hambatan, ganguan dan tantangan pengawasan pemilu 2024 terkonsentasi pada regulasi, anggaran dan SDM. Regulasi pemilu 2024 sama dengan 2019 sehingga tidak menutup kemungkinan akan menghadapi tantangan kerumitan yang sama dengan pemilu 2019, sedang dari sisi SDM penyelenggraan pemilu diharapkan bisa melaksanakan penyelenggaraan pemilu 2024 dengan baik, profesional, berintegritas dan transparan.
Masih dikesempatan yang sama, Didik Suhardi, Ph.D, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga menjelaskan tentang aksi nyata Gerakan Indonesia Bersatu menjelang Pemilu 2024, sebagai Gerakan para penyelenggara negara & masyarakat dlm mewujudkan perilaku saling menghargai, dan gotong royong untuk memperkuat jati diri dan karakter bangsa berdasarkan Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, antara lain dengan ; Memberantas hoaks, ujaran kebencian, politik identitas/SARA, dsb di ranah publik & media sosial. Penguatan monitoring, kontrol, dan pengawasan ruang keamanan digital (digital/cyber security) untuk mencegah & meminimalisir hoaks, black campaign. Peningkatan literasi politik/demokrasi digital di ranah sosmed utk kemampuan mengolah, memahami, membaca, menulis informasi disertai pembentukan sikap & kematangan berdemokrasi. Sosialisasi kegiatan & tahapan Pemilu kpd masy khususnya generasi muda utk pembangunan ruang mentalitas baik selama Pemilu. Penguatan FKUB dan FKD untuk mencegah dan menangani konflik bernuansa SARA menjelang & saat pelaksanaan Pemilu. Penguatan Pembumian Ideologi & nilai Pancasila sbg landasan moral & etika/budaya politik secara luas melibatkan institusi demokrasi formal & non formal. dan Mengoptimalkan Perayaan Hari Besar di Indonesia kaitannya kampanye “Pemilu Damai” untuk persatuan bangsa.(Diskominfo / fa2 / IKP1)