Magetan-Permasalahan pedagang sayur keliling dan posko perbatasan masuk Magetan menjadi atensi tersendiri dari sekretaris Daerah Magetan dan gugus tugas penanganan covid 19 Magetan. Rapat ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan dan beberapa OPD terkait dalam penanganan Covid 19.
Acara tersebut diselenggarakan di ruang rapat posko covid 19 Magetan pada Minggu (19/4/2020). Rapat membahas tentang keluhan para pedagang sayur keliling yang saat ini omzetnya menurun serta sulitnya akses masuk ke daerah sekitar Magetan diantaranya Ponorogo, Madiun, Ngawi maupun Wonogiri serta membahas tentang akses pintu masuk dan keluar dari maupun ke Magetan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan Bambang Trianto mendapatkan informasi keluhan dari para pedagang sayur keliling dan beberapa hasil pantauan di lapangan khususnya di pintu atau posko-posko di titik terdepan Magetan. Ia memberi arahan khusus ke Dinas instansi terkait agar penanganan di lapangan lebih fokus dan terarah serta terpadu.
Diantaranya terkait dengan dukungan logistik agar disiapkan oleh BPBD melalui Camat setempat yang berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Untuk kebutuhan makan dan minum harus dicukupi oleh BPBD melalui Camat setempat. Makan minum ini tolong harus dibeli dari warung sekitar posko, khususnya warung yang terdampak pandemi global ini. Jangan membeli dari luar. Tegas Sekdakab Magetan.
Atensi lebih diberikan oleh Sekdakab Magetan kepada para pedagang sayur keliling. Isu yang berkembang para pedagang ini dilarang masuk ke daerah atau wilayah Kabupaten sekitar ternyata tidak benar dan tidak melarang. Selain itu ia Magetan berpesan agar para pedagang sayur keliling ini diberi kelonggaran akses untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga di wilayah sekitaran sekitar yang terdampak pandemi.
Khusus Dispeeindag Magetan agar membekali para pedagang sayur keliling ini untuk menjamin dagangannya sesuai protokol kesehatan. Baik itu kemasan, barang maupun data penjualnya itu sendiri.