Rakor Pengendalian Inflasi Rutin dan Percepatan Penanggulangan TBC melalui Virtual Zoom Meeting

Rakor Pengendalian Inflasi Rutin dan Percepatan Penanggulangan TBC melalui Virtual Zoom Meeting

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dipimpin Mendagri Tito Karnavian secara Daring, untuk Kabupaten Magetan diikuti, Pj Bupati Magetan yang diwakili oleh Asisten Ekbang bersama jajaran Forkopimda Magetan dan OPD terkait yang digelar di ruang Jamuan Pendapa Surya Graha (10/6).

Dalam rakor kali ini Mendagri Tito menyampaikan perkembangan inflasi secara global dan posisi inflasi Indonesia saat ini, berada di peringkat ke 14 dari 24 negara G20, dan peringkat 6 dari 11 negara ASEAN (diurutkan dari inflasi terendah ke tinggi), tegasnya. Tingkat inflasi dari bulan ke bulan dipantau dari bulan April ke Mei 2024 dengan penyumbang inflasi tertinggi adalah makanan, minuman dan tembakau.

Dikesempatan yang sama Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan saat ini sektor kesehatan dihadapkan pada masalah-masalah penyakit menular salah satunya adalah TBC (Tuberkulosis). Penyakit TBC di Indonesia masih sangat tinggi yang terbukti Indonesia menempati peringkat ke 2 di dunia setelah India. Berdasar Perpres no.67 tahun 2021 tentang penanggulangan TBC, ditargetkan eliminasi TBC pada tahun 2030 dengan penurunan angka menjadi 65 kasus per 100.000 penduduk dan angka kematian menjadi 6 jiwa per 100.000 penduduk. “Kita harus benar-benar bekerja keras 6 tahun menuju target eliminasi TBC tahun 2030, dengan perlunya penguatan kolaborasi percepatan penanggulangan TBC di pusat dan daerah,” tegasnya.

Dalam rakor kali ini Menkes, Budi Gunadi menjelaskan bahwa penyakit TBC ini sudah lama ada, untuk di Indonesia kasus kematian akibat TBC sebanyak 134 jiwa per tahun. “Pada tahun 2022 diestimasikan 10,6 juta orang sakit TB dan 1,3 juta orang meninggal karena TB,” jelasnya.

Sementara itu Plt. Kepala  BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti dalam rakor kali ini melaporkan dalam perhitungan Mount-to-Mount  (M-to-M)  yang mengalami deflasi tertinggi adalah Kota Ambon, sementara yang mengalami deflasi terdalam Kab/Kota IHK adalah Kabupaten Sumbawa. “Jika selama 5 bulan pertama tahun 2024, secara umum telah terjadi inflasi sebesar 1,15% (y-to-d). Pada bulan Januari sampai dengan April 2024 selalu terjadi inflasi, sementara di bulan Mei terjadi deflasi,” ungkapnya.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *