Dihadiri Bupati Magetan, Asisten, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD Magetan, digelar di ruang jamuan Pendopo Surya Graha. Rakor ini dilaksanakan via zoom metting bersama Gubernur Jawa Timur, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Jumat. (8/1/2021).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, proses vaksinasi ini bisa berjalan efektif harus di kawal ulu hilir. Jadi perjalanan vaksin tersebut dikawal karena vaksin covid-19 ini memang penting sesuatu yang dapat memberikan efek penyembuhan diri untuk keluarga dan nasional. Kita juga buat revitaliasai dari kampung tangguh, operasi yustisi ini juga akan tetap terus dilakukan agar masyarakat tetap selalu waspada dan sadar dengan bahaya virus tersebut. Kaitan vaksinasi ini kami juga telah mengkoordinasikan kembali kemungkinan Kabupaten/Kota nanti yang ditunjuk Kemenkes sesuai peta penyebaran covid paling banyak. Jadi mohon kepada Pemerintah Daerah Bupati/Wali Kota agar dapat menunggu untuk menghitung vaksinator, lemari es yang cukup agar bagaimana proses vaksinasi bisa berjalan lancar, tegasnya.
Pangdam V Brawijaya mengatakan bahwa Vaksin sudah ada di Indonesia, tingkat pertama dilaksanakan tanggal 13 Januari 2021. Tentunya setelah tanggal 13 Januari ditingkat nasional selesai dilanjut ditingkat Provinsi, khususnya Jawa Timur Gubernur akan memberikan keputusan nantinya. Apapun alasannya memang kita sebagai Aparat Negara tidak boleh bosan dan lelah, artinya jika tidak dilaksanakan penderita akan semakin bertambah. Kami membuat tagline “Jaga Diri Jaga Keluarga dan Jaga Negara”. Mari kita sama-sama memelihara dan meningkatkan kerja keras kita, mudah-mudahan pandemi covid berkahir tahun ini.
Kapolda Jawa Timur, menegaskan akan dukung kebijakan pemeritah dan sementara ini ada beberapa kegiatan yang kami laksanakan. Kami telah mendapat perintah dari Mabes Polri untuk melaksanakan operasi yang akan diperpanjang selama 57 hari dilaksanakan diseluruh jajaran di Jawa Timur yang fokus di penanganan covid.
Strategi penangan covid-19 yaitu penambahan alat uji guna mengoptimalkan hasil proses swab, persiapan penambahan kapasitas rumah sakit dan kapasitas karantina untuk melakukan percepatan penanganan terhadap masyarakat yang terpapar, menambah jumlah kampung tangguh semeru.
Laksamana Angkatan Laut mengatakan orang sehat tidak jaminan untuk terpapar, perilaku ini atau mindset kita harus berubah, selalu terapkan prokes 3 M. Dan nantinya akan dilaksanakam vaksinasi secara nasional yang dilaksanakan kepada pemerintah dan setelah itu masyarakat umum secara luas.
Dr. Joni Direktur Utama RS. dr. Soetomo menyampaikan kalau kita melihat perkembangan covid-19 di negara kita mengalami pelonjakan yang cukup tinggi. Sebetulnya penambahan kasus untuk bulan Januari ini menurun, semoga setiap saat terus menurun. Persiapan vaksin ini disesuaikan kompatibel untuk usia 18 s.d 59 th. Instruksi Presiden RI bahwa vaksin diberikan secara gratis, seluruh jajaran Kabinet Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah agar memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021, memprioritaskan dan merelokasi anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis, Presiden akan menjadi yang pertama mendapat vaksin covid-19.