SobatKom
Pemerintah Kabupaten Magetan kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait percepatan dan pengendalian inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang juga diikuti para Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Indonesia melalui Zoom Meeting.
Kegiatan rakor pada Minggu keempat Oktober tahun 2024 ini dilaksanakan di ruang jamuan Pendopo Surya Graha Magetan pada Senin, (28/10) mengikuti secara luring, Pj Bupati Magetan didampingi Asisten Ekbang, Perwakilan Forkopimda Magetan, jajaran OPD dan stakeholder terkait lainnya.
Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., didampingi Wakil Mendagri Ribka Haluk, serta Bima Arya.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar setiap daerah untuk terus melaksanakan rapat inflasi mingguan guna mengontrol perkembangan inflasi di Indonesia. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mewujudkan swasembada pangan, sehingga pemerintah daerah diminta untuk mendukung penuh upaya tersebut.
Mendagri Tito menegaskan pentingnya semangat bersama dalam upaya pengendalian inflasi di daerah masing-masing. Ia meminta seluruh daerah untuk senantiasa memperbarui data dan laporan perkembangan inflasi yang dibahas dalam rakor mingguan, agar dapat menjadi acuan dalam mengidentifikasi dan menangani masalah inflasi di setiap wilayah.
Lebih lanjut, Mendagri Tito juga mengingatkan para kepala daerah agar mewaspadai stok pangan di daerahnya, guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat, pada minggu ke IV bulan Oktober tahun ini terjadi kenaikan beberapa komoditas.
“Bawang merah di 272 daerah kabupaten/kota, Daging ayam ras di 186 daerah kabupaten/kota, dan Minyak goreng di 170 daerah kabupaten/kota,” terangnya.
Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS RI melalui paparannya menjelaskan jika secara nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH pada M4 Oktober 2024 lebih banyak dibandingkan Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan IPH.
“Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar diwilayah Pulau Sumatera dan Jawa adalah bawang merah naik sebesar 7,81%, daging ayam ras naik sebesar 1,37%, minyak goreng naik sebesar 0,82%, dan gula pasir naik sebesar 0,21%,” ujarnya.
Bambang Wisnubroto, Direktur Bapokting Kemendag mengungkapkan jika Realisasi DMO bulan Oktober 2024 sudah mencapai 136.383 ton yang terdiri dari, Minyakita 131.837 ton (96,67%), Minyak Goreng Curah 4.546 ton (3,33%) dan pasca diterbitkannya Permendag 18/2024 Distribusi MGR periode 15 Agustus – 20 Oktober didominasi Minyakita dengan proporsi hingga 94,14% atau setara 327.575 ton.
Menutup Rakor Inflasi tersebut Menteri Dalam Negeri berpesan pada setiap kepala daerah untuk fokus pada 5 komoditas yakni bawang merah, daging ayam ras dan telur ayam ras, minyak goreng, jagung agar menjadi menjadi atensi di tiap daerah.(Diskominfo:ay / fa2 / IKP1)