Rakor Inflasi Minggu ini: Tomsi Thohir Tekan Pemda Untuk Terus Bekerja Keras dan Berkomitmen Menjaga Stabilitas Ekonomi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan kembali ikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi yang dirangkaikan dengan pembahasan evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam program 3 juta rumah, Senin (25/8/2025). Rakor yang dipimpin langsung oleh Tomsi Thohir, Sekretaris Jenderal Kemendagri tersebut dilaksanakan secara virtual melalui zoom.

Pemkab Magetan mengikuti jalannya rakor secara daring dari Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha, dihadiri oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) bersama perwakilan forkopimda dan sejumlah OPD terkait.

Dalam arahannya, Sekjen Kemendagri menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga di wilayah masing-masing melalui penguatan sinergi lintas sektor, utamanya sektor pangan yang menjadi penyumbang utama inflasi. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan memberikan dukungan penuh terhadap program 3 juta rumah yang digagas pemerintah pusat, mulai dari penyediaan lahan, percepatan perizinan, hingga kemudahan fasilitasi pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Amalia Adininggar Widyasanti, Badan Pusat Statistik RI menjelaskan tentang tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu ke-3 Agustus 2025 bahwa pada Mingguke-3 Agustus 2025, tercatat 14 provinsi mengalami kenaikan IPH, sementara 23 provinsi mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun 1 provinsi tercatat relatif stabil. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 14 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH adalah cabai merah, bawang merah, dan beras.

Selanjutnya narasumber dari Bulog, Rini Andrida menyampaikan sebagai bentuk komitmen dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras, Perum BULOG melakukan kegiatan GPM dan pemantauan langsung ke pasar tradisional. Kegiatan ini dilaksanakan oleh jajaran pimpinan dan tim operasional BULOG dengan melalukan giat di lokasi yang mudah di jangkau masyarakat.

Kemudian paparan dari Kementerian Perdagangan, Bambang menjelaskan bahwa dalam rangka upaya stabilisasi harga minyak goreng, diminta kerja sama produsen untuk tetap menjaga optimalisasi pendistribusian MINYAKITA melalui peningkatan kerja sama pasokan dengan BUMN Pangan (Perum BULOG dan IDFOOD).

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menjelaskan aksi Badan Pangan nasional dalam pengendalian ketersediaan dan stabilisasi pangan.

“Bapannas telah melakukan monitoring dan evaluasi Beras SPHP yang dilaksanakan tanggal 11-22 Agustus 2025 kemarin. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa beras SPHP masih belum ada di Sebagian besar pasar tradisional, ritel modern, kios pangan, RPK dan KDKMP yang dipantau. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyaluran beras SPHP masih belum maksimal.” Ujar Arief

Dari KemenPKP, Imran meminta kepada pemerintah daerah menyampaikan informasi terkait dengan pembangunan baru atau renovasi rumah bagi masyarakat berupa bantuan yang sumber pembiayaannya baik dari APBD ataupun APBN yang tidak muncul sebagai target unit pada dokumen Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPD), mengimplementasikan pembebasan Bea PBG dan BPHTB bagi MBR, mengalokasikan anggaran renovasi RTLH bagi daerah yang belum mengalokasikannya dalam APBD 2025, Mendorong desa untuk mengalokasikan anggaran renovasi RTLH dalam APBDes dan melaporkan hasil pendataan perumahan kepada KemenPKP dan Kemendagri.

Pada akhir kegiatan, sebelum ditutup, Tomsi Thohir berpesan kepada seluruh kepala daerah untuk bisa terus bekerja lebih keras lagi dan tetap semangat untuk mengabdi demi kesejahteraan masyarakat.(Diskominfo:may / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *