BARAT – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun mendukung upaya Pemkab Magetan. Itu terkait pemindahan atau relokasi sekaligus pembangunan gerbang akses pintu masuk Stasiun Magetan di Kecamatan Barat.
Jika sebelumnya pintu masuk dan keluar stasiun berada di sisi barat, kini pemkab membebaskan lahan di sebelah selatan. Pembebasan lahan itu untuk akses gerbang di Stasiun Magetan, yang dulu bernama Stasiun Barat.
“PT KAI menyambut baik ide dari Pak Bupati Magetan (Bupati Suprawoto, red) yang memindah pintu masuk Stasiun Magetan,” terang Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko Rabu (02/03/2022).
Tahun 2002 ini, APBD Magetan menganggarkan Rp 2,3 miliar. Dana tersebut untuk pembelian lahan milik enam kepala keluarga (KK) di sisi selatan stasiun. Saat ini, rata-rata penumpang KA yang naik dan turun di Stasiun Magetan perharinya kurang lebih 60 orang.
Pemindahan pintu masuk stasiun ini merupakan pembangunan kawasan terintegrasi di wilayah Kec. Barat. Yakni, mulai stasiun dan kantor Dinas Pengairan Prov Jatim. “Karena stasiunnya juga sudah dibangun bagus oleh PT KAI maka pembangunan pintu masuk sudah tepat.”
Harapanya, lanjut Ixfan, pelayanan di Stasiun Magetan semakin baik. Sebab, akses jalan masuk stasiun semakin bagus dan represenatatif. Utamanya penataan kawasan di wilayah Kec. Barat.
PT KAI Daop 7 Madiun memberikan apresiasi kepada Pemkab Magetan yang telah menyupport dengam cara pembangunan akses pintu keluar/masuk menuju Stasiun Magetan. “Sehingga, wajah stasiun kelihatan lebih megah dan indah,” ujar dia.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)