SobatKom
Plt Sekjen Kemendagri, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si kembali pimpin rakor Pengendalian Inflasi di Minggu ke-4 bulan Agustus, rakor pengendalian inflasi dengan K/L, Pemda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan stakeholder terkait dilaksanakan secara hybrid, Senin (26/8).
Dalam arahannya Tomsi Tohir soroti trend naiknya harga minyak goreng di sejumlah daerah berkaitan Minyak goreng ganti kemasan dan ganti harga beberapa waktu lalu serta aturan harga sesuai yang tertulis dikemasan sesuai yang dijual.
“Di beberapa daerah alami keterlambatan ganti kemasan Minyak goreng, yang HET minyak goreng di harga Rp 15.700 karena stok semakin berkurang serta keraguan untuk menjual dan menunggu barang baru serta barang lama kemasannya akan dirubah maka trendnya akan terus naik di beberapa daerah sudah di harga Rp 16.500,00,” terangnya.
Melihat keadaan tersebut Tomsi Tohir berharap pada Satgas Pangan Polri bisa mendorong untuk distribusi di distribusi satu dan disitribusi dua sehingga tidak terlambat, serta menindak penjual yang menjual minyak diatas harga jual eceran tertinggi.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. Moga Simatupang berharap Dinas Perdagangan di daerah meningkatkan sosialisasi kepada pelaku usaha termasuk pedagang karena masih banyak pedagang pasar belum mengetahui bahwa HET Minyakita telah berubah dan minyak goreng curah tidak lagi diatur HET-nya.
Hadir dalam giat kali secara luring di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha Magetan Pj Bupati Magetan yang diwakili oleh Asisten Ekbang, Forkopimda Magetan dan OPD terkait.(Diskominfo:ay / fa2 / IKP1)