Pesilat di Magetan Curhat Dengan Kapolda Terkait Himbauan Tidak Melaksanakan Latihan di Hari Sabtu dan Minggu

Pesilat di Magetan Curhat Dengan Kapolda Terkait Himbauan Tidak Melaksanakan Latihan di Hari Sabtu dan Minggu.

Sejumlah pesilat di Kabupaten Magetan, Jawa Timur meminta Kapolda Jawa Timur mempertimbangkan himbauan bagi perguruan silat tidak melaksanakan kegiatan latihan di Hari Sabtu dan Minggu.

Nanang salah satu pesilat yang menjabat sebagai dewan Pembina IPSI Magetan mengatakan, kebanyakan siswa silat di Kabupaten Magetan adalah pelajar, sehingga adanya himbauan untuk tidak melakukan latihan di Hari Sabtu dan Minggu menurutnya akan mengganggu kegiatan belajar mereka. “ Anggota kami itu kebanyakan anak anak sekolah, sehingga kami hanya bisa memanfaatan hari Sabtu dan Minggu agar tidak mengganggu belajar mereka,” ujarnya di Pendopo Surya Graha dalan kegiatan Jumat Curhat (10/03/2023).

Nanang juga berharap Kapolda memberikan suport terhadap slogan sing akur kabeh sedulur menjadi slogan IPSI untuk mengukuhkan kebersamaan para pesilat di Magetan. Slogam sing akur kabeh sedulur merupakan slogan yang digagas Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan saat melaksanakan kegiatan Turnamen Pencak Silat Kapolres Cup beberapa waktu lalu. “ Kebetulan kami sebagai anggota IPSI belum mempunyai slogan secara kebersamaan. Kami ijin slogan dari pak kapolres kami jadikan slogan kebersamaan,” imbuhnya.

Kapolda Jatim Toni Harmanto mengatakan, sejumlah perselisihan perguruan silat di Jawa Timur sudah membawa korban luka luka dan bahkan meninggal, sehingga adanya himbauan untuk tidak melaksanakan kegitan latihan di Hari Sabtu dan Minggu dimaksudkan untuk memperkecil timbulnya konflik. “ Setelah saya memetakan dimana ada aktifitas berkumpul bergerombol, persoalan timbul di waktu itu tadi. Setelah ada himbauan itu menurun, karena tidak ada pertemuan fisik antara anggota pencak silat,” katanya.

Terhadap permintaan para pesilat di Kabupaten Magetan Toni Harmanto mengaku akan mempertimbangkan permintaan tersebut, mengingat selama ini di Kabupaten Magetan tidak pernah terjadi konflik antar perguruan silat. “Silahkan kalau kapolres ada pertimbangan disini, karena tidak ada keributan antar perguruan silat disni ,” ujarnya.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *