Perlahan Tapi Pasti, Embung Sari Agung Mulai Ramai Pengunjung

Perlahan Tapi Pasti, Embung Sari Agung Mulai Ramai Pengunjung

Berbicara soal wisata di Magetan, tentu sudah tidak diragukan lagi. Banyak alternatif wisata, salah satunya Embung Sari Agung, Desa Ringinagung yang dapat menjadi pilihan wisata akhir pekan. Meski belum jadi sepenuhnya, namun warga sekitar telah memanfaatkannya untuk pengadaan Festival Mancing Bersama.

Pada hari ini, Minggu (8/1/2023), sebelum acara mancing dimulai, terlebih dahulu ditabur ikan Nila sejumlah 100 kg. Untuk HTM masing-masing hanya dikenakan sebesar Rp 35 ribu. Tercatat festival tersebut telah diikuti oleh total 45 peserta yang berasal dari kawasan se-Karesidenan Madiun.

Menurut Edwin, salah satu panitia pelaksana, menyatakan bahwa festival tersebut diadakan dengan tujuan untuk menghidupkan UMKM disana. Selain itu juga ingin melihat people power dari embung itu sendiri. “Mudah-mudahan kelak bumdes sebagai leading sektor bisa mengelola embung ini, baik untuk spot dagang, pemancingan, atau mungkin ke depan sebagai wisata edukasi,” kata Edwin.

Adanya event tersebut dinilai masih dalam skala kecil. Untuk itu, ke depan event skala besar juga direncanakan bakal diadakan. Namun, Edwin mengaku bahwa masih menunggu kesiapan infrastruktur terlebih dahulu karena masih banyak spot yang tidak dapat dipakai untuk memancing.

“Terutama di sektor bagian timur dimana ada pagar disana. Mungkin nanti bisa berdiskusi dengan yang punya kewenangan apa boleh kita pinjam pakai dengan sistem bongkar pasang. Selain itu juga penutupan jaring menggunakan tanda warning supaya ikan tidak terlalu banyak menyebar ke spot yang dangkal,” jelas Edwin.

Melihat hal tersebut, ia berharap agar wisata yang tidak jauh dari kota tersebut dapat terus dikembangkan, khususnya dalam hal infrastruktur, seperti penerangan, perbaikan lapak bagi pedagang dan angler mania. Selain itu, tempat sampah pun diharapkan juga kelak banyak disediakan disini. “Karena banyaknya titik kumpul massa dengan tidak sengaja pasti meninggalkan bekas terutama sampah. Kita ingin setelah ada event tempat ini dapat bersih kembali agar enak dipandang,” ungkap Edwin.(Diskominfo / kontrib.llk / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *