Perkenalkan BUM Desa melalui Expo, BUM Desa Se- Karesidenan Madiun Kumpul di Sumber Dodol

Perkenalkan BUM Desa melalui Expo, BUM Desa Se- Karesidenan Madiun Kumpul di Sumber Dodol.

60 stand berjejer rapi mengelilingi Lapangan Desa Sumberdodol, dalam BUM Desa dan UMKM Expo ” Expo BUM Desa memeperkenalkan produk lokal dan kreatifitas Desa”, dimana terdapat aneka produk unggulan dari BUM Desa se-karesidenan Madiun semarakkan expo yang digelar oleh Kementerian PDTT ini. Jum’at ( 8/12/23).

Makanan minuman tradisional, buah pupuk organik, batik, aneka tanaman,  kerajinan tangan dan aneka olahan potensi desa yang diproduksi oleh BUM Desa digelar diexpo ini.

Dalam kesempatan ini, Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,  Kemendesa PDTT, Drs. Nugroho Setyo Nagoro, M.Si dalam laporan menyatakan, ” Di desa wisata Sumber Dodol , hari ini BUM Desa dari Ponorogo, Madiun Magetan dan Ngawi berkumpul, menyatu dan mengkombinasikan BUM Desa  dan UMKM, karena BUM Desa merupakan  instrumen usaha mikro menengah untuk membantu pemasaran UMKM di desa” ungkap Nugroho,  ” Di expo kali ini dimeriahkan pula dengan penampilan seni budaya lokal tradisonal”,tambahnya.

Ditempat yang sama Pj. Bupati Magetan, Ir Hergunadi, M.T dalam sambutan yang dibacakan Asisten II,Winarto, S.Sn, M.M, menyatakan,” Terima kasih atas pengembangan desa wisata sebagai wujud dukungan Kementerian PDTT dalam mengakselerasi kemajuan BUM Desa dan desa di Kabupaten Magetan, karena BUM Desa merupakan lokomotif bagi pengembangan potensi ekonomi desa “. Di Magetan 207 desa mendirikan BUM Desa, dan 164 tersertifikasi badan hukum kemenhumham, 170 telah aktif menjalankan bisnis, 80 telah memberikan sumbangsih ke desa, dengan memberi kontribusi ke PAD desa. Bumdes di desa merupakan urat nadi ekonomi desa, yang optimal mengelola aset desa untuk kegiatan ekonomi produktif” tambahnya.

Dikesempatan yang sama Ahmad Iman Sukri,  Staf khusus Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyatakan, ”  Acara expo ini merupakan bentuk kecintaan kementerian desa untuk Magetan, beberapa kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan, karena memang potensi magetan yang luar biasa, seperti kebudayaan,  spiritualitas dan wisata keindahan alamnya” . Lebih lanjut Ahmad melanjutkan” Expo seperti ini perlu sering dilaksanakan, karena ini penting untuk pengembangan bumdes. Untuk desa desa di Magetan bisa dimanfaatkan untuk destinasi wisata yang dikembangkan oleh BUM Desa dan kementerian mengakselerasinya.” jelasnya.

“Bumdes maju desa maju, desa maju masyarakat sejahtera”, pungkas Ahmad.

Kesemarakan expo, tak hanya dirasakan oleh warga Sumber Dodol saja, peserta expo dari Ponorogo pun merasakannya, Seperti halnya, Nadia dari Bumdes Batik Gandung Melati Ponorogo yang menyatakan antusiasnya bisa mengikuti kegiatan ini ” Senang bangga,Selain bisa memperkenalkan produk kemasyarakat, disini juga bisa memberi penjelasan kepada masyarakat awam tentang apa itu bumdes, dan satu lagi, dengan expo seperti ini memacu inovasi dan kreatifitas mengembangkan produk bumdes”, ucapnya. ” Seperti pengembangan produk batik Bumdes, Ponorogo yang terkenal dengan kesenian Reog dibatikkan ( dibuat batiknya), hingga dibatik ini ada motif reog, kuda lumping, pecut samandiman, kolor warok, kenong, selompret dan kendang” jelasnya sambil menunjukkan batik motif reog.(Diskominfo / dok.wan / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *