Peningkatan Kualitas Air, Berdampak pada Progam Prioritas Pemerintah

Air bersih merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, air bersih dapat melestarikan lingkungan alam disekitar kita.

Kondisi topografi di Magetan bervariasi dengan kedudukan 25 sampai 100 meter di atas permukaan air laut sekitar 14.334,19 Ha atau (20,28%); ketinggian antara 100 sampai 500 meter di atas permukaan air laut sekitar 34.078,17 Ha (49,47% dari luas wilayah); sedangkan ketinggian 500 – 1000 meter di atas permukaan air laut luasnya sekitar 11.206,60 Ha atau (16,27%); ketinggian di atas 1000 meter dpl luasnya 9.255,78 Ha atau (13,44%) dan menunjukkan keadaan yang bervariasi yaitu kondisi landai sampai kondisi pegunungan, membuat potensi ketersediaan air utamanya air bersih menjadi tidak merata.

Di Magetan di 2021 ada 3 kecamatan yang mempunyai potensi kekurangan air bersih yaitu Karas desa Karas, Kuwon dan Subontoro. Sementara di Parang, Desa Trosono dan Sayutan . Sedangkan di Lembeyan, di Lembeyan Wetan. Beberapa desa sudah memiliki sumur dalam sehingga mengurangi resiko kekeringan.

Ketersediaan air bersih ini akan berdampak pada 3 progam pemerintah yang sedang dilakukan. Tiga progam itu adalah menyediakan air bersih di wilayah miskin, pembangunan SDM dan penurunan angka stunting.

Dilansir dari infopublik.id Wakil Presiden Indonesia Amin Ma’ruf mengatakan bahwa “ Untuk menangani ketiga permasalahan tersebut pemerintahan berkomitmen kuat memanfaatkan tata kelola air bersih yang cukup berkelanjutan” (14/3/2022)

Pertama, menyediakan air bersih di wilayah miskin merupakan hal yang harus dilakukan, karena keterbatasan masyarakat yang tidak dapat menjangkau air bersih, hal ini dilakukan agar kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dan mereka dapat melakukan kegiatan sehari-hari  dapat meningkatkan ekonomi mereka kedepannya.

Kedua, adanya ketersediaan air bersih di setiap daerah akan mempengaruhi pertumbuhan sumber daya manusia (SDM) itu sendiri. Karena masyarakat dapat mengonsumsi air bersih yang sesuai dengan standart yang telah ditentukan, setelah  kebutuhan masyarakat terpenuhi maka tingkat sumber daya manusia akan meningkat.

Ketiga, ketersediaan air bersih bisa  menurunkan angka stunting. Stunting merupakan suatu kondisi dimana tumbuh kembang anak terganggu, yang  ditandai dengan tinggi badan dibawah rata-rata, hal ini dikarena kurangnya kebutuhan pangan dan suplai gizi yang dibutuhkan anak dimasa pertumbuhan. Kondisi ini merupakan hal serius yang harus segera ditanggapi. Dengan ketersediaan air bersih yang cukup, proses tumbuh kembang anak-anak di lingkungan tidak terganggu sehingga hal ini bisa  menurunkan angka stunting.(Diskominfo/sumber: infopublik.id/pub.may /fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *