PENGAJIAN MAJELIS DZIKIR MAULIDURROSUL , PERINGATI HARI JADI KE-350 KABUPATEN MAGETAN DAN HAUL MASYAYIEKH

Pemerintah Kabupaten Magetan gelar kegiatan Pengajian Majelis Dzikir Maulidurrosul Muhammad SAW dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-350 Kabupaten Magetan, Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, serta Haul Masyayiekh Magetan, bertempat di Pendopo Surya Graha, Sabtu (4/10).

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, S.H., M.H. hadir pula unsur Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) atau perwakilan.

Lantunan Dzikir, sholawat dan doa dipimpin secara bergantian oleh kyai dan ustadz dari Trenggalek,Ponorogo, Ngawi, Kediri dan Demak, diikuti dengan khusyuk oleh ratusan jamaah yang hadir tidak hanya dari Magetan melainkan jamaah se-karesidenan Madiun dan Demak.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Magetan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk syiar Islam melalui dzikir dan maulid Nabi Muhammad SAW, namun juga sebagai wujud rasa syukur atas berdirinya Kabupaten Magetan yang telah mencapai usia 350 tahun.

“Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran bersama di antara masyarakat dan pemerintah. Pemerintah Kabupaten Magetan berharap acara ini dapat memperkuat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Acara ini juga menjadi momentum untuk mengenang jasa para pejuang dan ulama yang telah berkorban untuk bangsa.” Ungkapnya.

” Momentum ini menjadi pengingat bahwa apa yang kita capai saat ini tidak lepas dari perjuangan para pendahulu kita, termasuk Ki Mageti sebagai tokoh pendiri Kabupaten Magetan. Oleh karena itu, kita semua patut mendoakan dan meneladani perjuangan para masyayiekh dan leluhur yang telah berjuang mendirikan Magetan,” lanjut Kang Suyat.

Rangkaian dzikir diawali tawasul Fatihah dan Istighosah, dan seterusnya kemudian diakhiri dengan Doa Maulidurossul Muhammad SAW. Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti pendopo ketika para jamaah mengikuti doa bersama.

Dalam tausyah Mau’idzoh Hasanah, KH. Wahdi Alawi dari Al Fitrah Surabaya menjelaskan, ” Allah mengharapkan setiap umatnya jadi untuk menjadi orang baik, hatinya dibuka untuk percaya dan meyakini setelah berpulangnya Nabi Muhamad, ada Wali Allah yang akan menuntun umat untuk menjalankan dan meneruskan ajaran Nabi ( Muhammad SAW ) melalui majelis, dimana semua bertujuan agar kemudian terpilih menjadi orang yang baik, didalam menuju tujuan hidup agar selamat dunia akhirat, hingga nanti di padang makshar dihisab, setelah sebelumnya didatangkan kematian dan ditransitkan di alam kubur. ” jelasnya.

Lebih lanjut Kyai Wahdi kemudian memberikan tips hidup agar lebih baik, ” Kunci manusia didalam menjalani hidup agar baik adalah dengan menjalankan sunah-sunah nabi, salah sarunya dengan berzikir” , begitu pungkasnya.(Diskominfo / fa2)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *