Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 resmi dimulai pada Senin (1/9/2025) di Desa Kembangan, Kecamatan Sukomoro. Kegiatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dihadiri Bupati Magetan, jajaran Forkopimda, serta masyarakat setempat.
Komandan Kodim 0804/Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos., M.I.P., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Magetan dan seluruh elemen Forkopimda. “ Kami mohon doa restu kepada seluruh jajaran dan masyarakat agar kegiatan Pra TMMD ini dapat berjalan lancar hingga selesai. Ada sejumlah program fisik dan non-fisik yang akan kita kerjakan bersama hingga akhir Oktober nanti,” ujarnya.
Adapun sasaran fisik yang dikerjakan meliputi betonisasi jalan sepanjang 1,4 km, pembenahan dua poskamling, renovasi satu unit masjid, serta perbaikan 15 rumah tidak layak huni (RTLH). Selain itu, Kodim 0804/Magetan juga melaksanakan pembangunan sumur bor dan tangki manunggal air bersih untuk mendukung peningkatan luas tambah tanam.
Selain pembangunan fisik, kegiatan non-fisik juga disiapkan berupa penyuluhan, bakti sosial, serta kolaborasi dengan OPD terkait dan instansi vertikal. “Semua ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan wilayah dan meningkatkan kualitas SDM, sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Sukomoro,” tambah Dandim.
Pra TMMD ini akan berlangsung selama satu bulan sebelum dilanjutkan dengan pembukaan TMMD secara serentak di seluruh Indonesia. “Satgas TMMD akan tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia, menjadi bukti nyata sinergi TNI dengan rakyat,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Magetan Nanik Sumantri menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan TMMD. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Magetan, kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, khususnya Kodim 0804/Magetan yang telah menghadirkan program TMMD di wilayah kami. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di Desa Kembangan Kecamatan Sukomoro,” ujarnya.
Bunda Nanik menambahkan, program TMMD ini juga mendukung ketahanan pangan melalui pembangunan jalan tani. “Dengan adanya kegiatan ini, petani akan lebih mudah dalam proses pertanian maupun saat panen, sehingga hasilnya lebih lancar,” jelasnya.(Diskominfo:ryz / fa2 / IKP1)