Peletakan Batu pertama Ponpes Al-Jahra Magetan Kampus 2

Progress pembangunan Ponpes Al-Jahra Magetan Kampus 2 dimulai. Acara seremonial Peletakan Batu pertama Ponpes Al-Jahra Magetan Kampus 2 dilaksanakan pada Minggu (27/07) dihadiri oleh Wakil Bupati Magetan.

Dewan Pembina Yayasan Nur Rosyidah Ponpes Baitul Qur’an Al Jahro Magetan, Ky. Hj. Nur Wahyudi dalam sambutannya menyebut bahwa pada 24 April 2021 dan 29 Juli 2022 Al-Jahra Magetan kedatangan tamu yang juga pewakaf tanah silaturahmi ke pondok dengan maksud menyampaikan tanah wakaf

“Amanah tanah wakaf ini berat dan beban bagi kami lebih lanjut ikhtiar kami tanah ini segera diwujudkan ada pembangunan untuk meneruskan amanah pembangunan untuk kampus 2 pesantren Baitul Qur’an Al-Jahra Magetan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut keluarga Hj Sapari dan keluarga ibu Suwarni yang mengamanahkan wakaf tersebut hadir.

Hj Sapari selaku pewakaf lahan menyampaikan rasa bahagianya dalam kesempatan tersebut “Kami berbahagia berbunga-bunga terharu karena cita-cita kami akan diwujudkan oleh keluarga besar pesantren modern Baitul Qur’an Al-Jahra saya beberapa tahun yg lampau tahun 2021 mengahadap kepada Pak Nur Wahyudi untuk mewakafkan tanah ini nunut pada pesantren semoga tempat ini barokah dan bermanfaat bagi kami sekeluarga, pesantren, dan masyarakat Magetan dan bermunculan pemuda pemudi yang cendekiawan, berbudi luhur, serta kami berikan urun 500 sak semen,” terangnya.

Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro, S.H., M.H, dalam kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas nama pemerintah Magetan, “Saya bahagia sekali diundang di forum ini, menyampaikan penghargaan yang setingginya atas inisiasi Peran dan langkah penting, sejalan visi misi kabupaten Magetan salah satu prioritas yaitu penguatan SDM, Semoga Al-Jahra Magetan menjadi penggerak membangun moral spiritual masyarakat kita,” tuturnya.

Direktur WAMY (World Assembly of Muslim Youth), Ustadz Aang Suwandi, LC. berharap Kolaborasi Wamy, Yayasan Al-Jahra dan para pewakaf dicatat sebagai amal sholeh.

“Kerjasama seperti ini sangat berharga selanjutnya yang akan kita bangun ini disebut markas dengan nama Markas Ratu Hanif, diharapkan menjadi pusat pendidikan yang akan dibangun ada komponen masjid, toko yang diharapkan membantu operasional, klinik yang menjadi bagian khidmat bagi masyarakat sekitarnya, Local class, asrama yatim dan perlengkapan untuk asrama, dan rumah imam,” paparnya.

Ceremonial peletakan batu pertama ini dihadiri keluarga pewakaf, ustadz, ustadzah, santri Al-Jahra, Perwakilan Forkopimca, dan undangan terkait lainnya.(Diskominfo:ay / fa2 / IK1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *