Pelantikan Aspeparindo (Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia) tersebut dihadiri Bupati Magetan, Dandim 0804, Kepala Dishub Provinsi Jawa Timur, Kepala OPD yang bersangkutan, Ketua Aspeparindo Jawa Timur dan awak media di Magetan.
Acara diselenggarakan di Convention Hall Putra Nirwana, Pacalan Kec. Plaosan, Sabtu. (26/9/2020).
Sebanyak 15 DPC yang terlantik dalam acara tersebut antara lain dari Magetan, Ponorogo, Banyuwangi, Tuban, Pamekasan, Ngawi, Bojonegoro, Situbondo, Gresik, Mojokerto, Tulungangung, Situbondo, Pacitan dan Surabaya, dilantik oleh ketua DPW Aspeparindo Jawa Timur yaitu Agung Santoso.
Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan, mudah-mudahan semua bisa menjalankan amanat sesuai peraturan yang diberlakukan dalam organisaai tersebut. Seperti parkir ini yang kesalahannya tidak serta merta pemerintah yang salah. Bupati berharap kalau di Magetan itu nanti penerapan parkir itu dengan teknologi seperti barcode. Jadinya pembayaran karcis parkir bisa masuk langsung ke Dinas Perhubungan dan prosesnya transparan sehingga bisa menjadi good goverment.
Nyono selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim menyampaikan, kami mewakili Gubernur Jawa Timur menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk melantik 15 DPC di Magetan ini. Revitalisasi parkir di Indonesia menuju kota mandiri. Permasalahan transportasi di Kabupaten, Kota di Jawa Timur memang salah satunya yaitu perparkiran yang selama ini memang belum dikelola secara maksimal bisa menimbulkan permasalahan di jalan yang dapat menimbulkan kemacetan. Makanya dengan adanya aspeparindo ini diharapkan managemen parkir bisa secara baik, secara IT sehingga semua orang itu dapat memperoleh informasi terkait satuan ruang parkir yang dibutuhkan ketika akan memarkir kendaraan.
Ketua DPW Jawa Timur Agung Santoso menyampaikan, kita ingin tata kelola parkir di Jawa Timur ini tertib. Sehingga bidang-bidang pengelolaan sdm, bidang pengeloaan lahan parkir ini bisa sinkron, sehingga kehadiran aspeparindo ini menjadi momen yang bersejarah.